SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Minggu (7/3/2021). (Bayu Jatmiko Adi/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Para atlet, ofisial, dan peserta Pekan Olahraga dan Seni atau Porseni Nahdlatul Ulama atau NU 2023 bakal mulai berdatangan ke Kota Solo, Jumat (13/1/2023).
Mereka disediakan tempat menginap di antaranya Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali, Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan, dan Ma’had UIN Raden Mas Said.
Di sisi lain, persiapan panitia untuk menggelar event tersebut saat ini sudah mencapai 90 persen. Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Panitia Porseni NU, Muhammad Abdul Idris, ketika ditemui Solopos.com di Solo, Kamis (12/1/2023) siang.
“Alhamdulillah kalau dari sisi persiapan memang sudah 90 persen, tinggal finishing untuk konsolidasi, baik dari sisi infrastruktur, database, maupun stakeholder yang sudah jadi kolaborasi,” katanya.
“Alhamdulillah kalau dari sisi persiapan memang sudah 90 persen, tinggal finishing untuk konsolidasi, baik dari sisi infrastruktur, database, maupun stakeholder yang sudah jadi kolaborasi,” katanya.
Dia mengatakan perihal penginapan dan akomodasi peserta lomba juga sudah disiapkan. “Atlet, ofisial, semuanya sudah disiapkan [tempat menginap] di Asrama Haji Donohudan,” imbuhnya.
Acara pekan olahraga dan seni atau porseni terbesar NU ini secara resmi terjadwal 15-22 Januari 2023 di Solo. “Tapi sebagian [kontingen] sudah hadir sejak tanggal 13 [Januari],” imbuhnya.
Rencananya peserta tidak hanya menginap di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Namun juga di beberapa tempat seperti Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan untuk peserta lomba Seni Baca Kitab dan Hifdzul Alfiyah.
Sedangkan peserta lomba MTQ akan menginap di Ma’had UIN Raden Mas Said, Kartasura, Sukoharjo. Dia menambahkan terkait venue untuk perlombaan juga sudah disiapkan meskipun ada perubahan karena awalnya panitia sebenarnya ingin menggelar acara di Stadion Manahan Solo.
“Karena regulasi tidak memungkinkan, lapangan digunakan untuk Piala Dunia,” katanya. Namun ia mengaku sudah menyiasati sehingga masalah tempat perlombaan sudah bisa dipastikan dan siap digunakan.
“Karena panitia dan arahan dari PBNU, kami tidak ingin merepotkan dan sudah ada regulasi yang sudah mengatur. Insyaallah well prepare lah,” katanya.
Cabang Olahraga
Pada Porseni NU di Solo tahun ini terdapat empat cabang olahraga dan tiga lomba seni. Empat cabang olahraga itu yakni sepak bola, bulu tangkis, bola voli, dan pencak silat.
Cabang sepak bola ada kategori pelajar, mahasiswa, dan santri NU. Sedangkan khusus cabang bola voli ada enam kategori. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi panitia untuk mencari lapangan bola voli di Solo. “Lumayan [sulit] terutama yang indoor,” katanya.
Selain melombakan cabang olahraga, terdapat pula cabang seni di antaranya musabaqah qiroatul kitab, hifdzul alfiyyah, dan musabaqah tilawatul qur’an.
Porseni NU di Solo diikuti peserta dari 34 provinsi se-Indonesia. Jumlah peserta juga sudah didata melalui website porseninu.com dan pendaftaran sudah ditutup pada 8 Januari 2023 lalu.
“Total per malam ini [11/1/2023] yang sudah kita rekapitulasi, termasuk atlet, ofisial, peserta seni, dan pendamping ada kurang lebih 3.400 orang,” katanya.
Ia mengatakan panitia juga sudah mendata detail dari keberangkatan, transportasi yang digunakan, dan jadwal kedatangan peserta. “Kami siap melakukan penyambutan,” ujarnya.
Porseni NU di Solo, katanya, menjadi salah satu rangkaian acara peringatan satu abad NU. “Ada sembilan rangkaian acara besar, termasuk Porseni,” imbuhnya.
Di luar perlombaan, Porseni NU di Solo juga menggelar event NU Bersholawat dan Festival Kuliner dan UMKM. Selain itu ada acara seremonial penutupan, Sabtu (21/1/2023), dilanjut jalan sehat Minggu (22/1/2023).