SOLOPOS.COM - Sejumlah pengguna jalan melintas di kawasan Gladak Jl Slamet Riyadi Solo, Kamis (11/11/2021) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Soloraya akan menggelar aksi demo atau unjuk rasa besar-besaran melibatkan sekitar 1.000 mahasiswa, Kamis (14/3/2022) siang.

Aksi itu sebagai respons atas sejumlah isu strategis nasional yang berkembang belakangan ini. Aksi akan dipusatkan di kawasan Gladak Jl Slamet Riyadi, Solo, sekitar pukul 14.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebelum itu, massa pengunjuk rasa akan berkumpul di kawasan Ngarsopuro pukul 13.00 WIB. Selanjutnya mereka akan melakukan longmarch atau aksi berjalan kaki menuju kawasan Gladak.

Baca Juga: Ada Info Demo Besar-Besaran 1.000 Mahasiswa Solo 14 April, Gibran Ikut?

Saat demo di Gladak, Solo, besok siang, para mahasiswa akan menyampaikan sejumlah orasi sebagai bentuk ekspresi atau aspirasi mereka atas dinamika yang terjadi di negeri ini. Koordinator BEM Soloraya, Widi Adi Nugroho, kepada Solopos.com, Rabu (13/4/2022), mengatakan surat pemberitahuan aksi sudah dikirim ke kepolisian.

“Sudah dikirim via online,” ungkapnya. Ihwal massa aksi yang mengusung tema Soloraya Menggugat, menurut Widi, antara 800 mahasiswa hingga 1.000 mahasiswa.

Mereka berasal dari sejumlah BEM di Soloraya yang mempunyai pemikiran dan aspirasi yang sama tentang negeri ini. Menurut Widi, ada tiga tuntutan yang diusung dalam aksi Soloraya Menggugat.

Baca Juga: Demo Di Flyover Purwosari Solo, HMI Soloraya Sampaikan 5 Tuntutan

3 Tuntutan

Ketiga tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa saat demo di Solo itu yakni meminta pemerintah menstabilkan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya, menuntut pemerintah mengkaji ulang kenaikan harga BBM serta jaminan ketersediaannya.

BEM Soloraya juga menuntut pemerintah mengkaji ulang terkait undang-undang Ibu Kota Negara (IKN) baru dan penundaan proyek IKN. Seperti rencana awal, BEM Soloraya tidak akan mengusung isu perpanjangan jabatan presiden hingga tiga periode dengan amandemen UUD.

Terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, menyatakan Polri akan hadir sebagai representasi negara dalam setiap aksi penyampaian pendapat di muka umum. Hal itu disampaikan dia saat diwawancarai wartawan seusai pengamanan unjuk rasa HMI Soloraya di flyover Purwosari, Solo, Selasa (12/4/2022) sore.

Baca Juga: Atribut Ditahan Aparat, Massa HMI Soloraya Sempat Ancam Tak Bubar Demo

“Intinya Polri dengan teman-teman TNI akan hadir sebagai representasi negara untuk mengamankan semua bentuk penyampaian aspirasi di muka umum. Hal paling utama tentunya keseimbangan antara hak dan kewajiban sesuai UU yang berlaku,” terang dia.

Yang paling penting dalam demo mahasiswa di Solo, besok siang, menurut dia, yakni  bagaimana keseimbangan antara hak dan kewajiban bisa benar-benar diwujudkan bersama. “Semua pihak yang akan sampaikan hak di muka umum bisa memberikan keseimbangan antara hak dan kewajiban,” tegas dia.

Intinya, Ade mempersilakan masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum secara bebas, tapi tetap menghormati hak orang lain. Selain itu yang mendasar adalah bagaimana tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya