Soloraya
Rabu, 13 April 2022 - 20:09 WIB

Besok Siang, 1.000 Mahasiswa Soloraya Demo Di Kawasan Gladak Solo

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengguna jalan melintas di kawasan Gladak Jl Slamet Riyadi Solo, Kamis (11/11/2021) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Soloraya akan menggelar aksi demo atau unjuk rasa besar-besaran melibatkan sekitar 1.000 mahasiswa, Kamis (14/3/2022) siang.

Aksi itu sebagai respons atas sejumlah isu strategis nasional yang berkembang belakangan ini. Aksi akan dipusatkan di kawasan Gladak Jl Slamet Riyadi, Solo, sekitar pukul 14.00 WIB.

Advertisement

Sebelum itu, massa pengunjuk rasa akan berkumpul di kawasan Ngarsopuro pukul 13.00 WIB. Selanjutnya mereka akan melakukan longmarch atau aksi berjalan kaki menuju kawasan Gladak.

Baca Juga: Ada Info Demo Besar-Besaran 1.000 Mahasiswa Solo 14 April, Gibran Ikut?

Advertisement

Baca Juga: Ada Info Demo Besar-Besaran 1.000 Mahasiswa Solo 14 April, Gibran Ikut?

Saat demo di Gladak, Solo, besok siang, para mahasiswa akan menyampaikan sejumlah orasi sebagai bentuk ekspresi atau aspirasi mereka atas dinamika yang terjadi di negeri ini. Koordinator BEM Soloraya, Widi Adi Nugroho, kepada Solopos.com, Rabu (13/4/2022), mengatakan surat pemberitahuan aksi sudah dikirim ke kepolisian.

“Sudah dikirim via online,” ungkapnya. Ihwal massa aksi yang mengusung tema Soloraya Menggugat, menurut Widi, antara 800 mahasiswa hingga 1.000 mahasiswa.

Advertisement

Baca Juga: Demo Di Flyover Purwosari Solo, HMI Soloraya Sampaikan 5 Tuntutan

3 Tuntutan

Ketiga tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa saat demo di Solo itu yakni meminta pemerintah menstabilkan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya, menuntut pemerintah mengkaji ulang kenaikan harga BBM serta jaminan ketersediaannya.

BEM Soloraya juga menuntut pemerintah mengkaji ulang terkait undang-undang Ibu Kota Negara (IKN) baru dan penundaan proyek IKN. Seperti rencana awal, BEM Soloraya tidak akan mengusung isu perpanjangan jabatan presiden hingga tiga periode dengan amandemen UUD.

Advertisement

Terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, menyatakan Polri akan hadir sebagai representasi negara dalam setiap aksi penyampaian pendapat di muka umum. Hal itu disampaikan dia saat diwawancarai wartawan seusai pengamanan unjuk rasa HMI Soloraya di flyover Purwosari, Solo, Selasa (12/4/2022) sore.

Baca Juga: Atribut Ditahan Aparat, Massa HMI Soloraya Sempat Ancam Tak Bubar Demo

“Intinya Polri dengan teman-teman TNI akan hadir sebagai representasi negara untuk mengamankan semua bentuk penyampaian aspirasi di muka umum. Hal paling utama tentunya keseimbangan antara hak dan kewajiban sesuai UU yang berlaku,” terang dia.

Advertisement

Yang paling penting dalam demo mahasiswa di Solo, besok siang, menurut dia, yakni  bagaimana keseimbangan antara hak dan kewajiban bisa benar-benar diwujudkan bersama. “Semua pihak yang akan sampaikan hak di muka umum bisa memberikan keseimbangan antara hak dan kewajiban,” tegas dia.

Intinya, Ade mempersilakan masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum secara bebas, tapi tetap menghormati hak orang lain. Selain itu yang mendasar adalah bagaimana tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif