SOLOPOS.COM - ilustrasi salat (Freepik)
Solopos.com, SRAGEN–Sebanyak 182.000 orang warga Nadlatul Ulama (NU) di Kabupaten Sragen diimbau melaksanakan Salat Iduladha pada Minggu (10/7/2022).
Imbauan tersebut disampaikan secara tertulis oleh Pimpinan Cabang NU (PCNU) Sragen yang ditujukan kepada MWC dan Ranting NU se-Kabupaten Sragen.
Penjelasan itu disampaikan Ketua PCNU Sragen K.H. Sriyanto saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/7/2022).
Dalam surat bernomor 73/PC/A.II/H-17/VII/22 tertanggal 7 Juli 2022 ditandatangani K.H. Sriyanto bersama Rais, Khatib, dan Sekretaris PCNU Sragen.
Dalam surat itu, PCNU juga memberi penjelasan bahwa secara geografis posisi Arab berada di barat wilayah Indonesia sehingga waktu di Indonesia lebih cepat empat jam, tetapi hilal mungkin terlihat lebih dulu di Arab Saudi karena terlihatnya di sebelah barat saat terbenamnya matahari.
Baca Juga: Ikut Salat Iduladha, Ratusan Orang Padati Taman Parkir Kotabarat
Selain, surat itu menerangkan berdasarkan data hisab pada akhir Dzulqo’dah 1443 H ketinggian hilal di Indonesia antara 0,52 derajat sampai 3,13 derajat dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai 4,97 derajat sehingga Dzulqo’dah digenapkan menjadi 30 hari.
Sementara pada tanggal tersebut posisi hilal di Arab Saudi sudah cukup tinggi dan bisa dirukyat. Semakin ke arah barat semakin bertambah waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat.
“Dengan surat itu warga NU diimbau Salat Iduladha dilaksanakan Minggu [10/7/2022]. Kalau jadwal salat id kami tidak punya, yang pasti seluruh jejaring NU semua melaksanakan pada Minggu. Pelaksanannya hampir setiap dukuh. Kami instruksikan di Hari Ahad sesuai dengan perintah PBNU,” ujarnya.
Dia mengatakan sesuai data yang tercatat di PCNU ada 182.000 orang warga NU. Sriyanto mengaku akan melaksanakan Salat Id di Pengkok, Kecamatan Kedawung, Sragen.