SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI—Jumlah korban ancaman disertai penganiayaan yang dilakukan karyawan bank plecit di Kabupaten Wonogiri kepada nasabah bertambah. Tidak hanya tiga orang seperti yang selama ini diberitakan, aksi premanisme tersebut juga menimpa warga Kecamatan Jatisrono dan Kecamatan Jatipurno.

Bahkan salah satu nasabah bank plecit di Wonogiri sempat ditodong dengan pistol karena telat membayar angsuran. Ancaman itu membuat nasabah bank plecit itu mengalami trauma.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut pengakuan korban di Kecamatan Jatisrono, Haryani, karyawan bank plecit membawa pistol saat menagih angsuran. Haryani bahkan sempat ditodong pistol oleh karyawan bank plecit itu di dekat rumahnya.

“Kejadiannya sekitar dua minggu lalu, awalnya saya dimaki-maki karena telat membayar angsuran,” kata Haryani saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Karyawan Bank Plecit di Wonogiri Pukul, Injak, dan Maki-Maki Nasabah

Seusai dimaki-maki, Haryani ditodong pistol dan disuruh memilih kepada siapa pistol itu akan ditembakkan. Ancaman itu membuatnya trauma sekaligus takut sehingga pada pekan berikutnya tidak berani lagi terlambat membayar.

“Pilih mana! Saudara kamu, anak kamu, atau kamu!” kata dia menirukan ancaman karyawan bank plecit.

Haryani pada waktu itu mengaku terlambat membayar cicilan beberapa jam dari tenggat waktu yang dijanjikan, yakni pukul 10.00 WIB. Ia baru membayar angsuran di bank plecit pada pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Bank Plecit di Wonogiri Aniaya 3 Nasabah Perempuan, 1 Sedang Hamil Muda

Warga lain yang masih satu lingkungan dengannya, Endang, bahkan sempat dipukul di bagian lengan. Sama seperti Haryani, Endang terlambat membayar angsuran dari tenggat waktu yang dijanjikan.

“Setelah dimaki-maki, saya dipukul di lengan kanan dan kiri saya sampai membiru beberapa hari,” kata Endang saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (7/2/2022).

Sebelumnya, Polres Wonogiri menerima aduan kasus warga Wonogiri yang mengaku dianiaya karyawan bank plecit pada Sabtu (29/1/2022). Ada tiga warga dari daerah berbeda di Wonogiri yang dianiaya hingga dua di antaranya kini masih dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Kapolres Wonogiri Tegaskan Tindak Bank Plecit Penganiaya Nasabah

 

Hamil Muda

Tiga warga korban penganiayaan bank plecit itu berasal dari daerah berbeda itu antara lain dari Kecamatan Sidoharjo, Kecamatan Girimarto, dan Kecamatan Ngadirojo. Ketiga orang tersebut dikumpulkan karyawan bank plecit karena dinilai belum membayar angsuran.

Pendamping korban, Tri Haryanto, saat dihubungi menerangkan ketiga warga tersebut dianiaya dengan cara dipukul, mendapat kata-kata kasar, hingga diinjak perutnya. Tri menerangkan salah satu korban penganiayaan karyawan bank plecit, Nanik, 36, sedang hamil muda.

“Mbak Nanik saat ini masih dirawat di Paviliun Wijaya Kusuma RSUD Sayidiman, Magetan,” ucap Tri, Kamis (3/2/2022) malam.

Baca Juga: Korban Penganiayaan Bank Plecit di Wonogiri Masuk RS, Begini Kondisinya

Selain menganiaya ibu hamil, menurut keterangan Tri, penganiaya juga menyasar perempuan paruh baya, Kartini, 58, yang kini dirawat di Rumah Sakit Medika Mulya, Wonogiri.

Satu warga lagi yang turut menjadi korban adalah Rita. Menurut keterangan Tri, Rita mengalami bengkak di bagian kaki dan tidak sampai dirawat di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya