Soloraya
Senin, 22 Mei 2023 - 16:18 WIB

Biar Siswa Bisa Nyoblos di 2024, Dispendukcapil Sragen Datangi Sekolah-Sekolah

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelajar MAN 1 Sragen melakukan perekaman iris mata saat jemput bola perekaman KTP Elektronik (e-KTP) di MAN 1 Sragen, Senin (22/5/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen jemput bola untuk perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik kepada para pemilih pemula. Petugas Dispendukcapil mendatangi pondok pesantren, SMA, dan SMK untuk perekaman KTP elektronik supaya saat Pemilu 2024 mereka bisa menggunakan hak pilihnya.

Dispendukcapil memetakan ada sebanyak 22.300 orang pemilih pemula se-Kabupaten Sragen. Tetapi dari jumlah tersebut yang belum melakukan perekaman data e-KTP sebanyak 18.000-an. Per Senin (22/5/2023) ini Dispendukcapil Sragen  mendatangi sekolah-sekolah yang dimulai dari MAN 1 Sragen.

Advertisement

“Ini hari pertama jemput bola di MAN 1 Sragen. Perekaman dilakukan pada siswa Kelas X dan Kelas XI yang berusia 16 tahun atau belum 17 tahun. Data mereka didaftarkan ke database. Tujuannya saat hajatan Pemilu 2024 mereka bisa menggunakan hak pilihnya. Dalam perekaman itu yang direkam iris mata, sidik jari, tanda tangan, dan foto,“ jelas Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Sragen, Umi Masithoh.

Idealnya, setelah perekaman data siswa bisa mendapatkan e-KTP.  Tetapi karena terkendala jaringan Internet, ada yang harus menunggu satu sampai dua harus untuk sampai status print ready record (PRR).  “Saat pagi hingga pukul 10.00 WIB, jaringan masih cepat sehingga perekaman bisa langsung PRR. Namun, saat siang hari untuk menunggu PRR itu butuh waktu 1-2 hari karena sistemnya banyak yang mengakses,“ jelas Umi.

Pada Selasa (23/5/2023) besok, Perekaman e-KTP rencananya digelar di SMAN 3 Sragen lalu sekolah lain. Upaya jemput bola ini sebelumnya dilakukan di ponpes. Selain perekaman KTP elektronik, Umi mengatakan petugas juga melakukan program identitas kependudukan digital (IKD) atau KTP digital.

Advertisement

“Saat jemput bola ke sekolah maka target IKD diproritaskan ke guru-guru. Target kami IKD di 2023 ini bisa sampai 25% dari total warga Sragen yang ber-KTP. Realisasi hingga sekarang baru bisa 1%,“ jelasnya.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Sragen, Windrati, mengatakan jumlah siswa yang masuk ketegori berumur 16-17 tahun ada 800 orang dari total 856 siswa Kelas X dan Kelas XI. “Setiap perekaman satu orang membutuhkan waktu 5 menit. Tadi dibuka mulai pukul 08.00 WIB dan hingga siang hari sudah bisa menyelesaikan 100 orang,“ katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif