Soloraya
Rabu, 9 Agustus 2023 - 09:31 WIB

Biar Tak Putus Lagi, Pipa Air PUDAM Karanganyar di Pancot Diperbaiki

Indah Septiyaning Wardani  /  Rohmah Ermawati  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas PUDAM Tirta Lawu memperbaiki jaringan pipa air di sumber Pancot, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (8/8/2023). (Istimewa/PUDAM Tirta Lawu Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR–Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar memperbaiki pipa jaringan air di wilayah lereng Gunung Lawu.

Perbaikan pipa jaringan PUDAM Karanganyar ini dilakukan agar suplai air ke puluhan ribu pelanggan tidak mengalami gangguan, utamanya saat musim kemarau panjang ini.

Advertisement

Direktur Teknik PUDAM Tirta Lawu, Suparno, mengatakan perbaikan pipa jaringan air dilakukan sejak Selasa (8/8/2023). Perbaikan dilakukan dengan membangun thrust block pipa sepanjang 40 meter di dekat sumber air di wilayah Pancot, Kecamatan Tawangmangu.

“Pipa ini sering putus atau patah karena posisinya menggantung di perbukitan. Sehingga perlu dipasang thrust block untuk menyangga pipa agar tidak mudah putus,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Rabu (9/8/2023).

Advertisement

“Pipa ini sering putus atau patah karena posisinya menggantung di perbukitan. Sehingga perlu dipasang thrust block untuk menyangga pipa agar tidak mudah putus,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Rabu (9/8/2023).

Pemasangan thrust block ini cukup memakan waktu. Apalagi pengerjaan di medan lereng perbukitan yang kondisinya perlu kehati-hatian. Dia mengatakan pipa di jalur tersebut beberapa kali putus sehingga mengganggu suplai air ke pelanggan PUDAM.

Kerusakan pipa ini dipicu tekanan air yang tinggi dan terdampak longsor. Dalam perbaikan dan pemasangan penyangga pipa air dari sumber mata air Pancot ini, PUDAM telah melakukan pemberitahuan ke pelanggan.

Advertisement

Suparno menambahkan air dari sumber di Pancot mengalir ke 6.200 pelanggan di wilayah Karangpandan, 22.000 pelanggan di Karanganyar dan 5.500 pelanggan di Jaten. Selain Pancot, jaringan pipa di wilayah Jatiyoso dan Jatipuro juga mendapat perhatian lebih.

Sebab, beberapa wilayah di dua kecamatan tersebut rawan longsor. Pengawasan di titik rawan itu dilakukan ekstra, agar tidak sampai terjadi kerusakan jaringan yang membuat pasokan air ke konsumen terganggu.

Saat ini, dia menambahkan tingkat kebocoran pipa PUDAM Tirta Lawu ke pelanggan mencapai 25 persen. Angka ini membaik dari semula 33 persen. USAID IUWASH dibantu pakar lain, membantu mengurangi tingkat kebocoran tersebut.

Advertisement

Mengutip laman iuwashtangguh.or.id, USAID IUWASH (Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene) adalah proyek lima tahun untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman, serta perilaku higiene (WASH) di daerah perkotaan yang rentan dan memperkuat layanan WASH dan pengelolaan sumber daya air (PSDA) yang berketahanan iklim.

Bermitra dengan Pemerintah Indonesia, USAID IUWASH Tangguh mendukung upaya Indonesia untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) untuk memastikan akses air dan sanitasi untuk semua dan menciptakan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif