Solopos.com, SOLO – “Senangnya hidup di Solo, apa-apa murah ya. Makanan murah, jajan murah, baju murah, hampir semuanya murah,” gumam Andi, seorang kerabat awak Solopos.com dari Makassar, Sulawesi Setalan. Jika dibandingkan dengan di kampung halaman Andi, biaya hidup di Kota Solo, Jawa Tengah, memang lebih murah. Tetapi semurah-murahnya, uang Rp1,5 juta bagi mayoritas orang rupanya tidak cukup untuk modal hidup selama sebulan di kota kelahiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.
Faktanya, modal Rp1,5 juta untuk hidup selama sebulan di Solo sangat pas-pasan, bahkan cenderung kurang. Bahkan untuk kalangan mahasiswa sekali pun yang belum memiliki tanggungan lain, selain menanggung beban hidupnya sendiri. Lantas, berapa kira-kira modal yang ideal untuk hidup di Kota Bengawan selama sebulan?