SOLOPOS.COM - Sejumlah perwakilan dari delapan desa di Jaten mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Jaten, Karanganyar di aula kecamatan setempat, Kamis (14/2/2013). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)
Sejumlah perwakilan dari delapan desa di Jaten mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Jaten, Karanganyar di aula kecamatan setempat, Kamis (14/2/2013). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)
KARANGANYAR–Rumah dinas (rumdin) bidan desa Suruh Kalang, Kecamatan Jaten, Karanganyar ditempatkan di ruang yang semula merupakan bekas dapur balai desa.
Hal itu terjadi karena hingga kini desa setempat belum mempunyai rumdin bidan desa.
“Sebenarnya memang tidak layak, tetapi mau bagaimana lagi? Desa sudah berulang kali mengusulkan ke kabupaten, dtetapi sampai saat ini belum ada tanggapan memuaskan,” ujar Ketua BPD Suruh Kalang, Wardiyo ketika ditemui seusai acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Jaten di Kecamatan Jaten, Kamis (14/2/2013).
Kecamatan Jaten saat itu menggelar musrenbangcam yang diikuti perwakilan dari seluruh desa yakni delapan desa. Selain camat setempat, Titik Umarni, hadir pada acara itu antara lain Kapolsek Jaten, AKP Suryanto; Sekretaris Komisi III DPRD Karanganyar, AW Mulyadi dan tamu undangan lainnya.
Selain soal rumdin bidan, Wardiyo juga melaporkan kerusakan jalan kabupaten di desanya dan rusaknya jembatan. Terkait itu pihaknya meminta perhatian dari pemerintah.
Wardiyo mengakui kondisi rumdin yang ditempati bidan desa saat ini memrihatinkan. “Kondisi rumdin itu memang sangat tidak layak. Tetapi saat ini kami tidak bisa berbuat banyak. Tetapi kalau nanti kabupaten menyediakan dana, kami sudah mempunyai tanah yang siap untuk lokasi rumdin itu,” ungkap dia.
Mulyadi yang dimintai tanggapan mengatakan untuk pembangunan rumdin bidan desa nanti akan dikomunikasikan dengan rekan-rekannya di DPRD yang membidanginya. Sebab pihaknya tak mempunyai kewenangan menangani bidang yang bersinggungan dengan persoalan tersebut.
Kendati demikian pihaknya siap menganggarkan perbaikan jalan kabupaten yang ada di Suruh Kalang itu. Sebab, kata Mulyadi yang berasal dari daerah pemilihan IV, jalan itu dinilai cukup vital untuk menunjang kelancaran perekonomian daerah setempat.
Lebih lanjut dia berharap hasil musrenbangcam ini bisa dibuat skala prioritas dan selanjutnya diajukan pada musrenbangkab yang akan datang. “Mestinya prioritas penanganan rumah atau fasilitas lain yang terkena bencana alam dulu yang harus ditangani.”