Soloraya
Minggu, 22 Januari 2023 - 11:12 WIB

Bikih Resah Warga, ODGJ Asal Mondokan Sragen Dievakuasi ke RSJ Solo

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang ODGJ bertelanjang dada asal Gemantar, Mondokan, Sragen, dievakuasi dua orang petugas ke RSJD Solo, Minggu (22/1/2023) dini hari. (Istimewa/PSC 119 Sukowati Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Tim PSC 119 Sukowati, Sragen, mengondisikan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membikin resah warga di wilayah Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Minggu (22/1/2023) dini hari. Laki-laki ODGJ itu sempat melempari dua rumah warga dengan menggunakan batu sebelumn akhirnya pada pukul 01.40 WIB berhasil dikondisikan dan langsung dibawa ke RSJD dr. Arif Zainudin Solo.

Ketua PSC 119 Sukowati, Sragen, Udayanti Proborini, melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, dr. Nengah Adnyana Oka Manuaba, mengungkapkan ODGJ itu diketahui berinisial W, 44, warga Gemantar, Mondokan, Sragen. Awalnya, call center PSC 119 Sukowati, Sragen, menerima laporan dari PSC 119 Puskesmas Mondokan Sragen lewat fasilitas WhatsApp (WA) pada Minggu dini hari.

Advertisement

“Sebelumnya PSC 119 Puskesmas Mondokan melakukan pengondisian terhadap ODGJ sejak Sabtu (21/1/2023) pukul 23.30 WIB. Saat itu pasien tidak terkendali dan melakukan perusakan rumah yang bisa membahayakan keluarga dan membuat resah lingkungan sekitar,” ujar Oka kepada Solopos.com, Minggu pagi.

Dia menerangkan dengan pendekatan tertentu, pasien bisa dievakuasi tim PSC 119 Puskesmas Mondokan dan dibawa ke RSJD Solo dengan ambulans operasional Puskesmas Mondokan, Sragen.

Dia mengatakan ODGJ itu melempari dua rumah warga mengenai genting. Dalam pengondisian itu, Oka menerangkan tim PSC 110 Puskesmas Mondokan dibantu PSC 119 Sukowati, Sragen, perangkat Desa Gemantar, Polri, dan masyarakat.

Advertisement

Oka menerangkan berdasarkan keterangan bidan Desa Gemantar, pasien W ini merupakan pasian ODGJ yang selama ini mendapat perawatan dari petugas puskesmas dengan kunjungan ke rumah. Dalam kondisi tertentu, seperti tersinggung mengakibatkan ODGJ tersebut mengamuk.

“Setidaknya sudah dua kali dikonsultasikan dan mendapat perawatan dari RSJD Solo. Dari penjelasan Kepala Puskesmas Mondokan, dr. Mey, gangguan jiwa yang dideritanya sudah terdiagnosis selama 10 tahun terakhir. Sekitar 4-5 kali sudah dirujuk oleh Puskesmas Mondokan ke RSJ,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif