SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo mengevakuasi sebuah drone di lantai 10 Hotel Swiss-Belinn Solo dengan teknik vertical rescue, Senin (22//11/2021). (istimewa)
Solopos.com, SOLO — Seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo melakukan aksi heroik evakuasi untuk mengambil sebuah drone yang tersangkut di lantai ke-10 Hotel Swiss-Belinn Purwosari, Laweyan, Solo, Senin (22/11/2021) pagi.
Petugas damkar bernama Agit Prihantoro itu turun menggunakan tali dari lantai tertinggi hotel ke lantai ke-10 menggunakan tali atau vertical rescue. Dia harus naik ke lantai tertinggi lantaran jendela-jendela di lantai itu dipasang permanen.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, laporan masuk ke petugas Damkar Solo pukul 07.30 WIB dari seseorang bernama Vivin. Sejurus kemudian tim Damkar Solo tiba di lokasi dan bersiap melakukan evakuasi drone itu. Setelah melakukan persiapan dan doa bersama, tim memulai evakuasi pukul 08.00 WIB. Tim evakuasi drone terdiri Agit Prihantoro, Ferdi, Frank, Leo dan Andri.
Baca juga: Perhatian, Yang Namanya Cahyo, Kamu Dicari Gibran!
Sedangkan yang bertugas untuk melakukan vertical rescue bernama Agit. Menurut Agit, Selasa (23/11/2021), opsi mengambil drone menggunakan tangga milik Dinas Damkar Solo tak bisa dilakukan. Sebab tangga yang dimiliki Dinas Damkar Solo hanya sampai 22 meter. Padahal lokasi drone di lantai 10 hotel.
“Di lantai 10 kamarnya ada jendela-jendela tapi tak bisa dibuka karena jendelanya paten atau permanen. Bila mau ambil dari situ harus lepas kaca. Jadi dari tim memutuskan untuk mengambil drone dengan vertical rescue,” ujar Agit.
Menahan Beban Tubuh
Setelah memetakan kondisi medan, dia menjelaskan, tim memutuskan untuk turun menggunakan tali dari lantai tertinggi atau rooftop. Di rooftop tersebut tim lantas memasang tali di penambat yang dirasa cukup kuat menahan beban tubuh.
“Jadi untuk menjangkau drone di lantai 10 itu harus menuruni gedung dari lantai paling atas menggunakan tali. Setelah sampai di lantai 10 saya ambil drone nya lalu melanjutkan turun ke lantai yang ada kolam renangnya,” kata dia.
Baca juga: Rekomendasi Nasi Goreng Enak di Solo, yang Mana Favoritmu?
Setelah berhasil mengevakuasi drone, Agit menjelaskan kondisi alat tersebut sudah tidak berfungsi karena baterainya lepas. Pemilik drone sangat mengharapkan drone kembali karena ingin menyelamatkan memori di dalamnya.
Agit mengakui proses evakuasi tersebut dengan teknik vertical rescue pernah dia pelajari dan praktikkan di Hotel Alila Solo. Tapi pada praktiknya tetap ada tantangan di lapangan yang dihadapi, sehingga mereka harus ekstra hati-hati. Faktor safety atau kehati-hatian menjadi prioritas yang tidak bisa diabaikan.
Berita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif