SOLOPOS.COM - Ketua SD Pangudi Luhur Solo, Marsono Adi, menarik ular yang menyelinap ke bawah genteng warga Kampung Sewu RT 001/RW 007, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024) malam. (Exalos Indonesia)
Solopos.com, SOLO — Warga di permukiman padat Kampung Sewu RT 001/RW 007, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah dikejutkan dengan kehadiran seekor sanca kembang sepanjang 2,5 meter, Rabu (3/1/2024) malam.
Ular berdiameter selengan orang dewasa itu kali pertama terlihat merayap di atap rumah Prasetyo, warga setempat sekitar pukul 22.30 WIB.
Takut terjadi apa-apa, pemilik rumah langsung melapor ke dua personel Exalos Indonesia, Ninik Supriyanti dan Marsono Adi.
Kedua relawan penjinak ular itu segera mendatangi lokasi yang sudah dipadati oleh warga.
“Proses evakuasi binatang melata itu berlangsung sekitar 15 menit dengan disaksikan puluhan warga,” ujar Ketua Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo kepada Solopos.com, Rabu malam.
Janu memperkirakan sanca kembang yang bernama latin malayopython reticulatus itu sedang mencari mangsa dan masuk ke permukiman padat penduduk.
Dari video evakuasi yang dikirim ke Solopos.com, sanca kembang awalnya hanya terlihat bagian ekornya di bawah genteng rumah Prasetyo.
Marsono Adi memegang bagian ekor dengan kuat sehingga hewan pemangsa itu tak bisa kabur.
Dengan cekatan, Marsono yang juga Kepala SD Pangudi Luhur itu menarik sanca kembang dan menjinakkannya.
“Panjang ular sekitar 2,5 meter. Diperkirakan itu ular tersesat,” lanjut Janu Wahyu.
Penangkapan sanca kembang menjadi tontonan warga Sewu.