Soloraya
Kamis, 24 Desember 2020 - 20:00 WIB

Bikin ICCU Covid-19, RSUD Sragen Gelontorkan Dana Rp3 Miliar

Tri Rahayu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tempat tidur baru untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 di ruang ruang ICCU senilai Rp54 juta per unit sudah tiba di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Rabu (23/12/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Gedung hemodialisa lama di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen direhab menjadi ruang intensive cardiologi care unit (ICCU) untuk pasien terkonfirmasi Covid-19. Ruangan itu dibangun menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) senilai Rp3 miliar.

Ruang tersebut dilngkapi dengan fasilitas seperti fasilitas ICCU plus tambahan tekanan negatif sehingga ruangan benar-benar steril.

Advertisement

Direktur Pelayanan dan Mutu RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, dr. Joko Haryono, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (23/12/2020), menyampaikan rehab ruang ICCU untuk Covid-19 ini berada di gedung hemodialisa lama. Lokasinya berdekatan dengan ruang ICCU untuk pasien umum di lantai I.

Kepala Puskesmas Juwiring Meninggal Positif Covid-19

Advertisement

Kepala Puskesmas Juwiring Meninggal Positif Covid-19

Dia mengatakan rehab gedung itu sudah dilakukan sejak 15 Desember 2020 dan ditargetkan selesai pada 30 Desember 2020.

“Untuk kelenkapannya sudah siap dan semua baru, sepeti ventilator, tempat tidur, high flow nasal cannula yang berfungsi untuk mendorong oksigen masuk ke tubuh pasien. Ini untuk tempat tidurnya merupakan tempat tidur dengan teknologi digital. Satu unit tepat tidur harganya mencapai Rp54 juta dan ada tujuh tempat tidur baru yang sudah disiapkan,” ujarnya.

Advertisement

Dia menerangkan selama ini kalau ada pasien memburuk langsung dirujuk ke RSUD dr Moewadi Solo tetapi belakangan rumah sakit rujukan juga penuh. Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen meminta RSUD Sragen membangun ruang ICCU sendiri untuk pasien Covid-19.

“Semua perlengkapan sudah datang dan sudah siap. Selain ruang ICCU Covid-19, kami juga menyiapkan 78 tempat tidur untuk isolasi perawatan pasien terkonfirmasi positif dan suspek. Hingga sekarang dari kapasitas itu baru terisi 55 orang plus sembilan orang pasien suspect. Untuk pasien suspect ini ada dua, yakni pasien suspect karena reaktif dari hasil rapid test dan suspect karena skor dalam early warning screening menunjukkan angka 10. Perawatan mereka dipisahkan,” ujarnya.

Puskesmas Juwiring Klaten Lockdown 3 Hari Mulai Besok

Advertisement

Joko menyontohkan seperti pelayanan di bangsal rosela yang sudah dipisahkan dengan sekat permanen untuk perawatan pasien terkonfirmasi dan pasien suspek. Rehab ruang ICCU Covid-19 itu sesuai dengan surat dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebenarnya dari provinsi meminta ada 30 tempat tidur di ruang ICCU Covid-19 itu namun Joko menyampaikan kemampuan awal baru tujuh tempat tidur dulu untuk kekurangannya nanti dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan.

“Rencananya ruang ICCU pasien umum itu akan difungsikan untuk ICCU Covid-19 dan hanya tinggal menambah tekanan negatif,” ujarnya.

Advertisement

Terpisah, Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dr. Didik Haryanto menambahkan rehab ruang ICCU Covid-19 menelan dana Rp3 miliar. Dia menerangkan dana Rp3 miliar itu termasuk pengadaan alat kesehatan, sarana prasarana, dan rehab gedung.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif