SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan perumahan (JIBI/Dok)

Bisnis perumahan di Sukoharjo terus melebar ke kawasan Mojolaban.

Solopos.com, SUKOHARJO – Para pengembang atau developer perumahan mengincar tanah di wilayah Mojolaban selama dua tahun ini. Imbasnya, harga tanah di Mojolaban melambung tinggi seiring gencarnya pembangunan perumahan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Wilayah Mojolaban yang letaknya sangat strategis lantaran berbatasan langsung dengan Kota Solo menjadi incaran developer perumahan. Lokasi tanah yang diincar para developer perumahan mulai dari sisi timur Jembatan Mojo sampai sekitar Pasar Bekonang, Mojolaban. Dahulu, sebagian besar wilayah Mojolaban hanya lahan pertanian. Kini, perumahan kelas menengah hingga elite berderet di sepanjang jalan.

Peluang emas ini dimanfaatkan para makelar tanah untuk mengeruk keuntungan. Mereka menggali informasi mengenai tanah kosong atau lahan terbuka milik warga.

“Wilayah Mojolaban hampir serupa dengan kawasan Gentan, Kecamatan Baki. Akses infrastruktur memadai dan fasilitas air bersih tak pernah bermasalah. Hal ini menjadi pertimbangan developer perumahan mengincar tanah di Mojolaban,” kata seorang anggota persatuan makelar tanah (Permata) Bekonang, Suryono, saat berbincang dengan Solopos.com di Mojolaban, Jumat (23/9/2016).

Harga tanah di wilayah Mojolaban terbagi menjadi tiga ring. Ring pertama terdapat di sisi timur Jembatan Mojo sampai wilayah Desa Wirun dengan harga tanah antara Rp2 juta/m2-Rp3 juta/m2. Ring kedua mulai dari wilayah Desa Wirun sampai Tugu Bekonang yang dibanderol antara Rp4 juta/m2-Rp9juta/m2. Sementara ring ketiga terletak di sekitar Pasar Bekonang sampai Lapangan Cangkol dengan harga tanah sekitar Rp5 juta/m2.

Suryono memperkirakan harga tanah di Mojolaban bakal terus melambung tinggi pada masa mendatang.

“Sangat sulit mencari tanah kosong di Kota Solo. Kalaupun ada harganya sangat tinggi sekali. Sementara harga tanah di Mojolaban masih terjangkau kalangan masyarakat menengah ke bawah,” ujar dia.

Lebih jauh, Suryono menambahkan biasanya para developer perumahan mengincar tanah kosong yang letaknya berdekatan dengan ruas jalan. Hal ini menjadi nilai tambah lokasi perumahan yang bakal dibangun otomatis mendongkrak nilai penjualan setiap unit rumah.

“Lokasi tanah kosong yang diincar developer perumahan di sisi selatan Jln. Solo-Bekonang. Kalau di sisi utara ruas jalan merupakan lahan pertanian produktif sehingga tak bisa dibangun perumahan.”

Kepala Desa Cangkol, Sriyono, mengungkapkan hal senada. Harga tanah di wilayah Mojolaban bergerak cepat setiap tahun. Kondisi ini dipengaruhi letak wilayah Mojolaban yang cukup strategis dan akses penunjang yang memadai. Dia memprediksi wilayah Mojolaban bakal berkembang pesat pada masa mendatang.

Biasanya, masyarakat yang hendak membeli rumah mempertimbangkan lokasi lingkungan hunian yang nyaman dan asri.

“Jarak antara wilayah Mojolaban ke Kota Solo cukup dekat. Begitu pula jarak wilayah Mojolaban ke Kota Sukoharjo atau ke Palur, Karanganyar, jika naik sepeda motor tak sampai 30 menit,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya