SOLOPOS.COM - Tembok belakang SDN 01 Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, jebol akibat luapan air yang digunakan untuk menggenangi lapangan, Sabtu (21/12/2019). (Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Tembok sisi belakang SDN 01 Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, jebol karena diterjang luapan air, Sabtu (21/12/2019). Ketujuh ruangan di sekolahan tersebut pun juga ikut tergenang air karena luapan air yang masuk.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (21/12/2019), jebolnya tembok setinggi 4 meter itu terjadi pada sekitar pukul 12.00 WIB. Tembok jebol lantaran tidak kuat menahan tekanan air yang menggenangi lapangan di belakang sekolah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebelumnya, lapangan tersebut memang sengaja digenangi air untuk meratakan permukaan lapangan. Namun ternyata efek samping tersebut tak diprediksi.

2 Tahun Terpaksa Pakai Masker, Bocah Ini Ikut Tuntut PT RUM Sukoharjo Ditutup

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mulai mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka bersama warga dan pihak sekolah bergotong royong membersihkan sekolah yang tergenang air.

Salah satu warga sekitar, Kasworo Sapto Putro, 39, mengatakan dia berada di depan rumah ketika kejadian jebolnya tembok terjadi. Dia mendengar suara dentuman kencang dari arah selatan sekolah. Rumah Kasworo berada tepat di sisi selatan sekolah.

Pakar Khawatir Dewas KPK Jadi Tempat Titipan Kasus, Kok Bisa?

“Saya dengar suara kencang 'bleng' dari arah selatan sekolah. Saat dengar itu, saya kemudian berlari menuju ke sekolah. Ternyata air sudah tinggi. Di dalam kelas, ketinggian airnya sudah sekitar 70 cm. Genangannya meluber sampai ke halaman sekolah,” ucap dia kepada Solopos.com, Sabtu.

Penjaga sekolah, Parino, mengatakan tembok hanya rubuh sebagian saja. Jebolnya tembok setinggi 4 meter dan lebar 20 meter tersebut mengakibatkan tujuh ruangan sekolahan tergenang air.

Mengintip Rumah Sederhana Artidjo Alkostar, Anggota Dewas KPK yang Rajin ke Masjid

“Yang kena dampaknya kelas I, II, dan III. Lalu ada ruang guru, UKS, dan gudang. Untuk barang elektroniknya aman. Tapi buku-buku pelajarannya jadi basah karena terendam air,” kata dia.

Beberapa siswa juga datang membantu untuk membersihkan sekolah meskipun sedang libur. Salah satunya siswa kelas VI, Fauzan Hisyam Gamma, bersama temannya membantu mengangkut bangku dan kursi yang terendam air. “Kami tadi sedang lewat lapangan. Terus kami ke sekolah membantu bersih-bersih,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya