SOLOPOS.COM - Murid memperhatikan instruktur saat praktik menjahit di pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Boyolali pada 2022 lalu. Tahap pertama pelatihan akan membuka lima kelas. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Balai Latihan Kerja atau BLK Boyolali membuka pendaftaran pelatihan kerja tahap I mulai 16 hingga 31 Januari 2023. Pendaftaran tersebut tak hanya untuk warga Boyolali, tetapi warga luar kabupaten boleh mendaftar.

Kepala BLK Boyolali, Marsono, mengungkapkan pada tahap I pelatihan akan dibuka lima kelas. Ia menyebutkan ada kelas pembuatan roti dan kue, pengelola administrasi perkantoran, menjahit komponen pakaian I, servis sepeda motor injeksi, dan menjahit I.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kuota masing-masing jurusan itu empat kelas adalah 16 orang, khusus untuk menjahit I itu 25 orang. Totalnya 89 orang,” jelasnya kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jumat (20/1/2023).

Marsono mengungkapkan pendaftar pelatihan di BLK Boyolali tak harus warga Boyolali, warga daerah lain pun boleh mendaftar. Untuk mendaftar, warga mesti membawa fotokopi ijazah atau surat kelulusan, fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan pas foto 3×4 sebanyak empat lembar.

“Pendaftaran gratis, masyarakat bisa langsung ke kantor BLK Boyolali atau online di s.id/onlineblkbyl2023,” terangnya. Dari jumlah kuota yang disediakan, jumlah pendaftar hingga Jumat pagi telah melebihi kuota.

Marsono menginformasikan pendaftar untuk kelas pembuatan roti dan kue ada 43 orang, pengelola administrasi perkantoran ada 85 orang. Kemudian pelatihan menjahit komponen pakaian I ada 20 orang, servis sepeda motor injeksi ada 12 orang, dan kelas menjahit I ada 33 orang.

“Nantinya, pendaftar akan diseleksi oleh instruktur per bidang masing-masing. Ada seleksi tertulis dan wawancara,” ujarnya.

Ia mengungkapkan terdapat beberapa fasilitas yang akan didapat oleh masyarakat yang mengikuti pelatihan di BLK Boyolali seperti uang transport, alat tulis kantor, sertifikat pelatihan, modul pelatihan, seragam pelatihan, dan makan siang.

Selanjutnya, Marsono mengungkapkan pada 2023 ini akan mengadakan 17 kelas pelatihan dengan total anggaran Rp1,38 miliar. Sementara itu, salah satu alumnus BLK Boyolali, Rika Alif, 25, mengungkapkan mengikuti pelatihan BLK bagian desain grafis pada 2020.

Menurutnya, pelatihan yang diberikan dari instruktur BLK Boyolali sangat mudah dicerna. Sekaligus, ia juga tak hanya belajar teori, akan tetapi juga praktik.

“Sebagai orang yang basic awalnya bukan desainer grafis, pelatihan ini membantu sekali untuk saya. Sebab kami belajar dari nol, bersama-sama,” kata dia.

Perempuan asal Winong, Boyolali, tersebut menuturkan seusai pelatihan, semua murid yang lulus akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk mencari pekerjaan.

“Sertifikat tersebut sangat berguna sekali untuk digunakan mencari kerja. Jadi sangat bermanfaat sekali untuk ikut pelatihan di BLK,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya