SOLOPOS.COM - Sebanyak 16 peserta mengikuti pelatihan tata boga di Balai Latihan Kerja (BLK) Sukoharjo, Selasa (11/10/2022). (Solopos.com/ Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebagian peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Sukoharjo mengaku lebih senang bekerja mandiri daripada menjadi pekerja di perusahaan swasta atau industri.

Hal tersebut disampaikan Kepala BLK Sukoharjo, Bagus Purwanto, di sela-sela acara pelatihan tata boga di Balai Latihan Kerja (BLK) Sukoharjo, Selasa (11/10/2022).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bagus mengatakan sebagian dari peserta pelatihan dari delapan bidang yang diajarkan memilih untuk bekerja secara mandiri daripada bekerja sebagai karyawan di bidang industri. “Rata-rata alumni biasanya ada yang mandiri, ada yang kerja di industri. Namun kebanyakan ingin mandiri,” kata Bagus.

Balai Latihan Kerja (BLK) Sukoharjo merupakan unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Sukoharjo sesuai Peratuan Bupati (Perbup) No.68 Tahun 2008.

Sampai saat ini, BLK Sukoharjo telah meluluskan 250 peserta per tahun dengan menyerap anggaran dari APBD dan APBN sejak 2018.

Baca juga: Investasi Rp27 Triliun akan Mengalir ke Kendal, Sedot 12.030 Pekerja

“Tahun 2022 mendapat 15 paket dari APBN, gelombang pertama dilaksanakan tujuh paket, gelombang kedua 8 paket dengan 8 bidang kejuruan,” lanjut Bagus.

Pelaksanaan gelombang pelatihan kerja ini terdapat delapan paket kejuruan antara lain kompetensi menjahit kebaya, menjahit dasar, teknik kendaraan ringan (TKR) berupa mobil, motor injeksi, teknik informatika (TIK) berupa desain grafis muda, teknik handphone, tata boga, dan pelatihan mobile training unit (MTU).

“Misal tata boga ada 16 peserta, mereka akan memegang kompor sendiri-sendiri,” lanjut Bagus.

Bagus  berharap, tahun depan bisa menambah paket APBN maupun APBD. “Banyak yang dilatih, banyak yang bekerja, sehingga serapan tenaga kerja meningkat,” lanjut Bagus.

Tiap bidang pelatihan, BLK Sukoharjo miliki 16 peserta yang akan dilatih secara mandiri. Selain itu, BLK telah bekerja sama dengan industri-industri di Sukoharjo dengan cara membentuk komunitas.

Baca juga: Investor India Bangun Pabrik Keramik di KIT Batang, Serap 1.000 Pekerja

Salah satu peserta pelatihan yakni ibu rumah tangga asal Sukoharjo, Siti Afidah. Siti  mengikuti pelatihan bidang memasak atau tata boga. Siti mengaku ingin bekerja secara mandiri setelah selesai mengikuti pelatihan.

Saat ditemui Selasa (11/10/2022) dalam pelatihan membuat kue pai buah, ia menjelaskan setelah lulus berkeinginan untuk membuat kue secara mandiri di rumah. “Nanti bisa bikin kue sendiri, untuk arisan keluarga dulu, atau nanti dititipkan untuk dijual,” kata Siti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya