Soloraya
Senin, 2 September 2013 - 15:01 WIB

BLSM Tahap II Karanganyar Mulai Dicairkan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembagian BLSM (ilustrasi/JIBI/Sunaryo Haryo Bayu/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR–Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap II mulai dicairkan Senin (2/9/2013). Warga miskin (gakin) penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) di Karanganyar dapat mengambil dana kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di kantor pos setempat.

Kepala Kantor Pos Karanganyar,Yulius Drajat, mengatakan pihaknya telah menerima instruksi dari Pemerintah Pusat agar memberikan dana kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahap II kepada gakin. Pencairan dana BLSM dipusatkan di balai desa untuk menghindari kericuhan.

Advertisement

“Mulai sekarang sudah dicairkan, polanya sama seperti pembagian dana BLSM tahap I yakni di balai desa,” ujarnya saat ditemui Espos di kantornya, Senin siang.

Menurutnya, jadwal pencairan dana BLSM telah disusun di setiap kecamatan. Langkah ini dilakukan agar proses pencairan BLSM tak karut marut. Para gakin dapat mengambil dana BLSM sesuai jadwal yang ditentukan.

Tak ada penambahan gakin penerima BLSM tahap II yakni 51.638 jiwa. Mereka merupakan penerima KPS sebagai syarat mutlak mengambil dana kompensasi kenaikan harga BBM tersebut. “Tak ada penambahan hanya perbaikan data misalnya gakin yang meninggal dunia maka bisa diganti dengan gakin lain yang belum menerima KPS,” jelasnya.

Advertisement

Setiap gakin akan menerima dana BLSM selama dua bulan senilai Rp300.000. Selain membawa KPS, para gakin wajib membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Petugas akan mencocokkan identitas diri gakin dengan data penerima BLSM.

Apabila gakin tak sempat mengambil dana BLSM sesuai jadwal yang ditentukan maka bisa mencairkan dana tersebut di Kantor Pos Karanganyar. “Jika memang tak bisa mengambil sesuai jadwal bisa mengambil langsung di Kantor Pos Karanganyar,” terangnya.

Sementara seorang gakin penerima BLSM asal Kelurahan Jungke, Karanganyar, Warsito, meminta agar jumlah nominal dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi itu ditambah lantaran biaya hidup semakin tinggi. Ia mengaku telah mengambil dana BLSM tahap II yang dipusatkan di Balai Desa Jungke.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif