SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Pos Cabang Sragen, Budi Purnomo, saat menjelaskan BLT minyak goreng 2022 di ruang kerjanya, Rabu (13/4/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng (migor) 2022 mulai diberikan secara bertahap kepada 65.238 keluarga penerima manfaat (KPM) mulai Rabu-Selasa (13-19/4/2022). BLT senilai Rp300.000 per KPM untuk April-Juni 2022 itu diharapkan hanya untuk membeli minyak goreng.

Penjelasan itu diungkapkan Kepala Kantor Pos Cabang Sragen, Budi Purnomo, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu siang. Budi menerangkan bersamaan dengan turunnya BLT migor, Kantor Pos Sragen juga mendapatkan amanah untuk menyalurkan bantuan pangan nontunai (BPNT) senilai Rp200.000 per KPM untuk sasaran yang sama pada Mei mendatang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Data penerima BLT migor dengan data BPNT itu sama. Kemungkinan ada data susulan bila sasaran BLT migor berbeda dengan data penerima BPNT. Hari ini [Rabu] merupakan hari pertama dalam penyaluran BLT migor untuk 2.819 KPM. Pembayaran BLT migor itu dilakukan di 11 desa yang terletak di enam kecamatan,” jelas Budi.

Baca Juga: Vaksin Booster jadi Syarat Cairkan BLT Minyak Goreng di Karanganyar

Penyaluran BLT migor dalam jumlah banyak dimulai Kamis (14/4/2022) besok. Jumlah sasaran penyaluran BLT migor hari kedua mencapai 15.029 KPM. “Dengan keterbatasan yang kami miliki maka penyaluran BLT migor ini diniati sebagai wujud ibadah di Bulan Puasa. Selama ini, kami mudah berkoordinasi dengan dinas terkait bahkan sampai ke perangkat desa. Praktis tak ada hambatan dan kesulitan yang berarti,” jelas Budi.

Penyaluran BLT migor besok akan dibarengkan dengan pelayanan vaksinasi dari Pemkab Sragen. “Kami menargetkan distribusi BLT migor ini rampung pada 19 April 2022 mendatang. Sebenarnya distribusi ini bisa rampung 3-4 hari tetapi kondisi masing-masing desa berbeda. Penggunaan BLT migor ini seharusnya digunakan untuk membeli minyak goreng sesuai dengan nama bantuannya,” sambung Budi.

Sekretaris Dinas Sosial Sragen, Finuril Hidayati, mengaku belum mendapatkan surat resmi dari Kementerian Sosial terkait BLT migor. Atas dasar itulah, Finuril belum mengetahui teknis penggunaan BLT migor senilai Rp300.000 per KPM itu.

Baca Juga: Di Sragen, Ada 65.343 Keluarga yang Bakal Dapat BLT Minyak Goreng

“Penggunaan bantuan itu sampai sekarang belum ada pedoman atau petunjuk apa pun. Daftar nama penerimanya saja kami baru mendapatkan dari PT Pos Indonesia,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya