Soloraya
Jumat, 12 Maret 2021 - 14:42 WIB

Blusukan Ke Mojo Solo, Selvi Ananda Tampil Cantik Pakai Baju Batik dan Rambut Dikuncir Ekor Kuda

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua TP PKK Solo, Selvi Ananda, memberikan arahan kepada para ibu rumah tangga di Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jumat (12/3/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solo, Selvi Ananda, mengunjungi Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Jumat (12/3/2021). Pada kesempatan itu, Selvi memberikan pengarahan kepada para ibu rumah tangga mengenai pencegahan stunting pada anak.

Istri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, itu tampil anggun dan cantik dengan baju batik dan rambut dikuncir ekor kuda. Kedatangan Selvi di Mojo untuk menekankan program prioritas penurunan angka stunting atau tinggi badan kurang pada anak.

Advertisement

Sebab di wilayah itu masih terjadi kasus stunting. Langkah Selvi terkait juga dengan dijadikannya Solo daerah percontohan program pendataan keluarga dan penurunan angka stunting oleh BKKBN. Secara umum angka stunting Kota Bengawan tergolong rendah di Indonesia.

Baca Juga: Ditemukan Di Gorong-Gorong Boyolali, Bayi Ini Akhirnya Punya Orang Tua Asuh

Begitu juga angka kematian ibu hamil di Solo masih terbilang rendah. "Kami bertekad semakin fokus pada penanganan kesehatan ibu hamil dan anak balita supaya angka stunting semakin turun. Imbasnya anak tumbuh cerdas dan ibunya sehat," ujar Selvi Ananda di Taman Cerdas Mojo, Solo.

Advertisement
Ketua TP PKK Solo, Selvi Ananda, memberikan arahan kepada para ibu rumah tangga di Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jumat (12/3/2021). (Istimewa)

Selvi mengatakan kondisi stunting sangat berbahaya bagi anak. Stunting akan mempengaruhi kesehatan organ, kecerdasan, serta rentan terhadap penyakit. "Harus dibukakan pemahaman, ibu menjadi cikal bakal generasi penerus bangsa. Maka stunting harus dicegah," urainya.

Pola Asuh 1.000 Hari

Selvi menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting pada anak. Seperti dengan menghindari pernikahan dini, memperhatikan pola asuh 1.000 hari usia anak dengan memberikan ASI eksklusif. Kemudian pemeriksaan kesehatan rutin dan mengikuti kelas hamil.

Baca Juga: Buka Lagi Setelah 5 Pedagang Meninggal Positif Covid-19, Begini Kondisi Pasar Jambangan Karanganyar

Advertisement

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Solo, Purwanti, mengatakan Solo punya program untuk mengantisipasi kasus stunting dan fertility rate. Program yang bernama Sultan Nikah Capingan itu adalah singkatan dari konsultasi pranikah bagi calon pinanganten.

Ia mengakui masih perlu peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya stunting. "Kegiatan hari ini merupakan program kami. Kolaborasi yang luar biasa sehingga Kelurahan Mojo mewakili Jateng dalam Lomba Bangga Kencana Tingkat Nasional. Tapi stunting harus terus menjadi perhatian utama," tandasnya.

Perlu diketahui selama 2020, Kota Solo sudah mengalami kemajuan dan memenuhi target terkait data Keluarga Berencana. Antara lain capaian KB yang sudah 66,21% dan angka Fertility Rate 1,8 %. Pada sisi lain pemerintah pusat menargetkan angka fertility rate 2,1% pada 2021 ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif