SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di luar negeri diminta mewaspadai calo agar terhindar dari penipuan. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyebutkan praktik percaloan masih marak dan sudah banyak korbannya.

Deputi Penempatan BNP2TKI, Ade Adam Noch menegaskan praktik percaloan TKI masih sangat banyak. “Beberapa calo yang tertangkap malah sudah ada yang diproses hukum di pengadilan. Kalau tidak salah ada empat orang yang sekarang sudah diadili. Saya minta TKI jangan percaya bila ada orang yang menjanjikan bisa menempatkan TKI tapi kemudian minta uang,” tandas Ade ketika ditemui Espos, di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (16/1).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ia menegaskan tidak ada institusi lain yang berhak mengirim TKI melalui jalur program G to G (pemerintah dan pemerintah) ke Korea, kecuali BNP2TKI. Ade meminta calon tenaga kerja untuk melakukan kroscek ke BNP2TKI atau BP3TKI bila mendapat tawaran penempatan kerja di Korea.

Ade juga mengingatkan selain BNP2TKI, tidak ada institusi lain yang berhak mengirimkan TKI melalui jalur program G to G ke Korea, baik itu asosiasi, PPTKIS maupun institusi lainnya.
Pasalnya, pengiriman TKI ke Korea hanya dilakukan oleh pemerintah, yang telah bekerja sama dengan pemerintah Korea, melalui program G to G sejak tahun 2004.

iik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya