Anak 9 tahun meninggal setelah tubuhnya terjepit pintu air di Umbul Sungsang Boyolali.
Solopos.com, BOYOLALI — Bocah berusia 9 tahun, Aryo Cahyo Widodo, meregang nyawa saat mandi bersama kakeknya di Umbul Sungsang, Dukuh/Desa Bendan, Banyudono, Boyolali, Rabu (15/6/2017) sore. Tubuh siswa sekolah dasar (SD) itu terjepit pintu air umbul di kawasan Pengging itu.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Data yang dihimpun Ketika mendekati pukul 15.30 WIB, kakek korban bermaksud menuntaskan aktivitas mandi. Ia lantas naik dan hendak berganti pakaian. Namun sang kakek panik karena tak melihat cucunya. Selama setengah jam, pria yang juga guru itu mencari Aryo di sekitar pemandian. Warga di sekitar pemandian pun mulai ribut atas hilangnya sosok Aryo. “Sekitar setengah jam kakek korban mencari bocah itu di sekitar pemandian. Namun belum membuahkan hasil,” ujar Kanitreskrim Polsek Banyudono, Aiptu Sutriman. Proses pencarian akhirnya membuahkan hasil satu jam kemudian. Tubuh Aryo ditemukan terjepit di pintu air Umbul. Diduga, tubuhnya tersedot aliran deras air yang keluar dari pintu umbul. “Kami belum tahu pasti, apakah insiden itu karena keteledoran kakek atau korban. Yang jelas, saat korban dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawanya sudah tak tertolong lagi,” paparnya.
Malam harinya, jenazah korban langsung dipulangkan ke kediaman orang tuanya di Kartasura, Sukoharjo. Pihak keluarga menerima kejadian itu sebagai sebuah musibah. “Hasil pemeriksaan tubuh korban, tak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Kejadian itu murni musibah. Keluarga juga tak menuntut hukum kepada siapa pun,” papar Sutriman.