Soloraya
Senin, 14 Januari 2019 - 15:15 WIB

Bocah Boyolali Hilang Terseret Arus Saat BAB di Sungai

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Muhammad Nulfansyah, 10, hanyut terseret arus saat bermain di sungai Dusun Banyuripan, RT 015/RW 004 Desa Jatilawang, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Minggu (13/1/2019).

Hingga Senin (14/1/2019) siang tubuh bocah itu belum ditemukan. Tidak diketahui apakah dia berhasil selamat atau tidak.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa itu terjadi Minggu sekitar pukul 14.00 WIB. Nulfan, sapaan akrabnya, pamit pergi bermain bersama dua teman seusianya, Risti dan Anes.

Dia juga mengajak adiknya, Aris. Mereka berempat awalnya hanya bermain di pematang sawah di seberang rumah. Tak berselang lama, Nulfan ingin buang air besar dan pergi ke sungai kecil berjarak kira-kira 400 meter dari tempatnya bermain.

Untuk menuju sungai tersebut, Nulfan berjalan kaki melintasi pematang sawah. Saat dia jongkok membelakangi sungai layaknya orang buang air besar (BAB) tiba-tiba tanah pijakannya ambles. Tanah tersebut memang licin karena merupakan tanah persawahan. Ditambah lagi saat itu hujan mulai turun.

Advertisement

“Saat Nulfan pamit, sekitar pukul 14.00 WIB, langit memang sudah gelap akan turun hujan,” ujar salah satu kerabat Nulfan, Tukiyem, menceritakan kejadian itu kepada Solopos.com di rumahnya, Senin siang.

Tanah tepi sungai ambles membuat Nulfan terjengkang dengan posisi tubuh membelakangi sungai. Saat jatuh, dia dalam posisi jongkok. Saat itu, meski sungai itu tergolong kecil dan dangkal, arusnya cukup deras.

Nulfan langsung terseret begitu saja. Dua teman dan adiknya tidak bisa menolong karena sungai tersebut berjarak kira-kira delapan meter dari pematang sawah. Saat orang dewasa datang beberapa waktu kemudian, tubuh Nulfan sudah hilang terseret arus.

Advertisement

Tukiyem menambahkan selama ini Nulfan memang dikenal sebagai bocah yang aktif dan gemar bermain. “Suka ngrusuk-ngrusuk kebun, kemarin bermain juga tidak pamit mau ke sungai jadi orang tuanya tidak tahu,” ujarnya.

Hingga Senin siang puluhan anggota tim SAR masih berkumpul di lokasi kejadian. Sejumlah anggota tim berasal dari BPBD Boyolali, SAR MTA Solo, dan Pemuda Pancasila, menyisir aliran sungai dari desa hingga ke hulu di wilayah Kemusu dan Kedung Ombo.

Kapolsek Wonosegoro, Iptu Maryono, mengatakan pencarian masih dilanjutkan. “Kami sudah menghubungi Polsek Kemusu dan wilayah Kedung Ombo, bekerja sama jika korban hanyut sampai ke sana,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif