SOLOPOS.COM - Lokasi korban terjatuh dan hanyut di gorong-gorong wilayah RT 005/RW 003 Sekip Banjarsari Solo, Rabu (25/1/2023) malam. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Musibah hanyutnya seorang bocah berumur 10 tahun warga Tanggulsari RT 001/RW 009 Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, di dekat sekolahnya, Rabu (25/1/2023) sore, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman korban.

Kendati berhasil ditemukan dan dievakuasi selang beberapa menit sejak terjatuh di saluran air, nyawa korban yang masih duduk di kelas V SDIT Bina Insan Thoyibah itu tidak tertolong. Korban meninggal dunia di RS dr Oen Kandangsapi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Solopos.com sempat melihat langsung lokasi tempat korban terjatuh di Kampung Sekip RT 005/RW 003 Kelurahan Banjarsari pada Rabu (26/1/2023) malam. Ditemani dua warga, Solopos.com melihat kondisi saluran air itu sebenarnya tak seberapa lebar dan dalam.

Lebar saluran itu sekitar 40 cm dan kedalaman sekira tinggi lutut orang dewasa. Tidak semua saluran air itu terbuka. Di dekat lokasi korban terjatuh dan hanyut, ada gorong-gorong yang tertutup. Kondisi itu yang membuat korban sulit dicari saat hanyut.

Apalagi saat kejadian, saluran itu dipenuhi air yang mengalir deras. Sebab lokasi kejadian miring dari atas ke bawah. Terlihat beberapa lokasi penutup saluran itu dibongkar oleh warga ketika berusaha mencari dan menyelamatkan korban yang terbawa arus.

Kondisi saluran air yang tertutup membuat warga kesulitan mencari korban. Namun sempat ada warga yang mendengar suara teriakan korban meminta tolong. Dari informasi itu rombongan warga pun mengarah ke lokasi di mana terdengar suara teriakan.

Warga itu juga mengaku melihat sekelebat korban yang sedang hanyut terbawa arus. Korban masih mengenakan baju atau seragam sekolah.

“Ada yang dengar teriakan anak, sekelebat juga lihat anak hanyut masih pakai seragam sekolah,” terang dia.

Benar saja, setelah ditelusuri sekira 30 menit, korban ditemukan tersangkut di saluran air. Lokasi ditemukannya korban berjarak sekira 500 meter dari lokasi jatuh. Seorang warga Sekip, Abdullah Zein Syarif, mengaku ikut melakukan mengevakuasi korban dari saluran air.

“Ada yang sempat mendengar teriakan korban. Mungkin sisa-sisa tenaga dari korban. Benar saja, setelah kami telusuri, korban ditemukan tersangkut di samping pabrik garmen. Ada dua jalur saluran sebenarnya. Salah satunya mengarah ke Kali Pepe,” ujar dia.

Zein mengaku mengangkat langsung korban dari saluran air, dibantu tiga guru dari SDIT Bina Insan Thoyibah Sekip. Saat itu dia melihat ada luka parah di bagian belakang kepala korban. Ada juga beberapa luka lebam akibat benturan di badan korban.

“Kondisi korban saat kami evakuasi antara sadar dan tidak. Tapi saya lihat ada luka di kepala dan beberapa lebam di badan. Wajah korban juga sudah pucat. Setelah dievakuasi, korban langsung dilarikan ke RS dr Oen Kandangsapi,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya