Soloraya
Rabu, 13 April 2022 - 08:24 WIB

Bocah Kartasura yang Meninggal Dianiaya Akan Dimakamkan Hari Ini

Magdalena Naviriana Putri  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses evakuasi jenazah bocah yang meninggal dianiaya kakak sepupunya, Selasa (12/4/2022). (Istimewa/ Sahabat Tagana)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bocah perempuan warga Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, UF, 7, yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak angkatnya akan dimakamkan di Astana Laya Tegalan Kartasura.

Korban akan dikebumikan pukul 10.00 WIB, Rabu (13/4/2022). Informasi tersebut tertera dalam lembar lelayu yang diterima Solopos.com, Rabu. Pada surat lelayu tersebut disebutkan nama kedua orang tua UF, yakni H dan K.

Advertisement

Baca Juga : Bocah 7 Tahun di Kartasura Meninggal, Tubuhnya Penuh Luka Lebam

Informasi lain menyebutkan nama ketiga kakak angkat korban. Ketiga kakak angkat itu yang merawat bocah perempuan itu hingga meninggal. Mereka GSB beserta istrinya D. Selain itu, FNH dan MSM.

Seperti diberitakan sebelumnya, UF, 7, bocah perempuan warga Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, meninggal di rumahnya pada Selasa (12/4/2022) pukul 16.30 WIB. Korban meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.

Advertisement

Baca Juga : Bocah TK di Kartasura Dianiaya hingga Meninggal karena Masalah Uang

Bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) itu diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak angkat korban yang juga kakak sepupunya, F, 18. Pada Selasa (12/4/2022), polisi telah menangkap F yang masih berstatus pelajar SMA.

Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta, menjelaskan berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban UF meninggal dunia diduga setelah dianiaya oleh kakak angkatnya menggunakan rotan yang biasa digunakan membersihkan tempat tidur dan tali rafia.

Advertisement

Baca Juga : Sebelum Meninggal, Bocah Kartasura Dipukul dan Dibanting Kakak Sepupu

“Tali rafia digunakan untuk mengikat tangan korban. Pelaku juga memukul tubuh korban menggunakan rotan sehingga sekujur tubuhnya lebam-lebam,” kata dia mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, saat dihubungi Solopos.com, Selasa malam.

Kapolsek menyebut pelaku juga sempat membanting korban di dalam rumah. Saat itu, kepala korban diduga membentur lantai di rumah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif