SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Solo dan sukarelawan berusaha mencari korban yang mengalami laka air seusai hujan deras mengguyur kawasan Kota Solo, Rabu (25/1/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Ketua Rukun Warga (RW) 009 Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, Jaimin, mengonfirmasi adanya anak-anak yang meninggal di wilayahnya akibat terpeleset dan masuk ke gorong-gorong saat hujan deras, Rabu (25/1/2023) sore.

“Korban tinggal RT 001/RW 009. Nama panggilan korban Alfi, kalau tidak salah masih kelas V sekolah dasar [SD],” ujar dia dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler (ponsel).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut Jaimin,  korban semula bermain sepak bola. Tapi, tidak tahu kronologi detailnya.

Dia menambahkan tahu-tahu korban terpeleset di saluran air. Dan dikarenakan kondisi arus yang deras, korban hanyut terbawa arus air. “Awalnya main bola, terpeleset, terus hanyut,” kata dia.

Jaimin mengaku tidak melihat langsung kejadian atau musibah itu. Dia hanya mendapat laporan dari warganya. “Jadi saya sampai rumah dikabari warga, salah satu warga terpeleset saat main bola, terus hanyut,” urai dia.

Ditanya kondisi saluran air tempat korban terpeleset dan hanyut, Jaimin juga mengaku belum melihat langsung. Namun, dari informasi yang dia peroleh, saluran itu tidak begitu lebar. Kendati demikian, arus airnya cukup deras.

Jaimin juga menyatakan musibah anak terpeleset dan hanyut di saluran air itu baru kali ini terjadi. “Kelihatanya tidak terlalu besar, tapi karena tampungan air dari berbagai tempat, airnya deras. Tapi saya belum lihat langsung,” ujar dia.

Lebih jauh Jaimin menjelaskan jenazah korban sudah dipulangkan kepada keluarganya. Dan dari informasi yang dia peroleh, jenazah korban akan langsung dimakamkan oleh keluarga pada Kamis (26/1/2023) pukul 10.00 WIB ke Pamijen Darussalam Plesungan.

Sebelumnya, bocah berumur 10 tahun asal Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, bernama Kautsar Alfirdaus, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan air hanyut di saluran air atau gorong-gorong, Rabu sore.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, lokasi kejadian di Tanggulsari RT 001/RW 009 Kelurahan Banharsari. Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran Solo, laporan musibah masuk pukul 14.40 WIB dan langsung ditindaklanjuti.

Pelapor diketahui bernama Yunita. Namun status atau hubungan pelapor dengan korban belum diketahui. Sesampai di lokasi kejadian, tim Damkar Solo langsung berusaha mencari dan mengevakuasi korban di gorong-gorong.

Tapi, upaya petugas sempat terkendala dengan kondisi saluran air atau gorong-gorong yang tertutup cor-coran. Warga di sekitar lokasi kejadian juga tak bisa memberikan petunjuk terkait arah saluran air itu. Apalagi saat itu hujan mengguyur.

Namun, setelah berupaya mencari korban dengan dibantu warga, akhirnya korban berhasil ditemukan. Saat ditemukan kondisi korban sudah tidak sadarkan diri. Selanjutnya korban langsung dilarikan ke RS dr Oen Kandang Sapi, Jebres .

Tujuannya agar korban bisa segera mendapatkan pertolongan pertama, sehingga nyawanya masih bisa diselamatkan. Namun takdir berkata lain. Sekitar pukul 16.49 WIB korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya