Soloraya
Kamis, 12 Mei 2022 - 23:32 WIB

Bocah Solo Hanyut Di Saluran Air Wirun Mojolaban, Begini Kronologinya

Afifa Enggar Wulandari  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tenggelam (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — Bocah laki-laki asal Baron, Laweyan, Solo, bernama Abdul Hafiz, 12, hanyut di saluran air wilayah Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (12/5/2022) sore. Bocah itu ditemukan meninggal dunia beberapa jam kemudian.

Saat kejadian, bocah laki-laki itu sedang dolan ke rumah kakek dan neneknya di Wirun, Mojolaban, Sukoharjo. Anggota SAR Rajawali Merah Putih, Amung Palimirma Adi, mengatakan pada Kamis sekitar pukul 18.30 WIB, tim gabungan menerima informasi dari Polsek Mojolaban terkait kejadian tersebut.

Advertisement

Dugaan awal, satu orang hanyut terbawa air di saluran irigasi Colo Timur. Korban diketahui bernama Abdul Hafiz, 12, berjenis kelamin laki-laki, beralamat di Baron Gede, Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Informasi dari tim gabungan, sore hari itu bocah laki-laki asal Solo yang hanyut di saluran air Wirun, Sukoharjo, itu pergi dari rumah untuk bermain. Namun karena sampai magrib korban tak kunjung pulang, keluarga berinisiatif mencari.

Sepeda dan sandal korban ditemukan di pinggir saluran irigasi Colo Timur wilayah Wirun. Namun, tidak ada tanda-tanda keberadaan korban di lokasi.

Advertisement

Baca Juga: Bocah Solo Ditemukan Meninggal di Saluran Colo Timur Wirun Sukoharjo

Karena curiga korban hanyut terbawa arus air, keluarga kemudian melapor ke Polsek Mojolaban, Sukoharjo. Dari Polsek kemudian meneruskan kepada Tim SAR Gabungan.

Pukul 19.50 WIB, tim SAR dikerahkan untuk melakukan penyisiran darat, dari datum hingga sipon irigasi. Datum merupakan area yang diperkirakan, berdasarkan perhitungan teknis pencarian, paling memungkinkan korban berada dan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pencarian.

Advertisement

Sedangkan sipon irigasi merupakan bangunan yang membawa air melewati bawah saluran lain. Pencarian berlangsung hingga sekitar pukul 20.30 WIB. Korban ditemukan 530 meter dari datum dengan keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Rumah Ambrol Terbawa Arus Kali Anyar, Warga Solo Ini Rugi Rp50 Juta

Kemudian korban dibawa ke rumah duka untuk dilakukan visum oleh petugas Puskesmas Mojolaban. Setelah itu, jenazah korban diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.

Operasi SAR gabungan resmi ditutup pukul 21.00 WIB dan personel dikerahkan kepada kesatuan masing-masing.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif