SOLOPOS.COM - Tim SAR melakukan penyisiran di Kali Dengkeng, Senin (24/6/2013). (JIBI/SOLOPOS/Shoqib Angriawan)

Tim SAR melakukan penyisiran di Kali Dengkeng, Senin (24/6/2013). (JIBI/SOLOPOS/Shoqib Angriawan)

KLATEN — Sekitar 44 relawan diterjunkan untuk mencari Akbar Prayogo, bocah empat tahun yang tenggelam di Kali Dengkeng, Bayat pada Minggu (23/6/2013) sore. Hingga Senin (24/6/2013) siang, tim relawan telah menyusuri sepanjang 2 Kilometer (Km) dari tenggelamnya korban.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Relawan itu terdiri atas SAR Klaten Palang Merah Indonesia (PMI) Klaten, Badan SAR Nasional (Basarnas), Komunitas Tanggap Bencana (KTB) Wedi dan relawan Pedan. Koordinator tim relawan, Barid S, mengungkapkan relawan itu disebar ke sejumlah titik sungai.

Hingga Senin siang, sungai yang telah disusur relawan sudah mencapai sekitar 2 Km dari tempat korban tenggelam. Titik terakhir yang disusur ada di Dam Wiro yang ada di Desa Wiro, Bayat.
“Hingga pukul 13.00 WIB, korban belum kunjung ditemukan,” paparnya saat ditemui wartawan di posko relawan di Ngadan, Krikilan, Bayat, Senin siang.

Lebih lanjut, Barid mengatakan seharusnya korban yang tenggelam sudah muncul dipermukaan air. Pasalnya, Akbar tenggelam sekitar pukul 14.15 WIB, sedangkan masa apung korban tenggelam biasanya sekitar 12 jam.

Menurutnya, ada kemungkinan korban tersangkut di akar tanaman bambu yang banyak tumbuh di sekitar Kali Dengkeng. Selain itu, korban juga bisa tersangkut di antara tumpukan sampah yang ada di kali itu.

Pada penyusuran itu, tim relawan juga sudah melakukan pencarian hingga ke dasar sungai, namun hasilnya nihil. Sungai itu memiliki kedalaman bervariasi, dari 0,5 meter hingga 2 meter.
Dia mengungkapkan saat korban jatuh, Kali Dengkeng memang tidak terlalu dalam, namun arus cukup deras. Dia menduga korban terseret arus sungai lantaran tidak bisa berenang.

Sebelumnya, warga Ngadan, Krikilan, Bayat, Akbar Prayogo, tenggelam setelah berusaha mengambil petasan yang jatuh di Kali Dengkeng sekitar pukul 14.15 WIB pada Minggu. Peristiwa itu berawal saat Akbar bermain petasan dengan temannya, Sindi Ramadhani, 6, di pinggir Kali Dengkeng, Minggu. Kemudian, petasan milik Akbar jatuh ke sungai. Akbar dan Sindi pun turun ke sungai untuk mengambil petasan.

Namun, malang nasib Akbar tenggelam dan terseret arus sungai yang cukup deras. Mengetahui hal itu, Sindi mencoba meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya