SOLOPOS.COM - Ashar, 8, bocah yang ditemukan sendirian dan kebingungan oleh seorang anggota Polresta Solo di depan SD Takmirul Islam, Laweyan, Solo, Senin (25/4/2022) pagi. (Instagram @polrestasurakarta)
Solopos.com, SOLO — Ashar, bocah laki-laki berusia delapan tahun yang tersesat di Solo menempuh perjalanan cukup jauh dengan berjalan kaki dari Panti Asuhan ADHSA di Sukoharjo. Jarak antara panti asuhan itu ke Solo 2-3 kilometer.
Ia ditemukan sendirian dan kebingungan di pinggir jalan depan SD Takmirul Islam, Laweyan, Solo, Senin (25/4/2022) pagi. Kausnya yang berwarna kuning bergambar tokoh kartun Boboiboy basah. Ashar juga tak memakai alas kaki.
Bocah malang itu juga kelaparan karena dari malam sebelumnya belum makan. Kasubsie PIDM Humas Polresta Solo, Ipda Iswan Tri Wahudiono, yang melihat dan menemukan Ashar, langsung membelikannya makanan.
Setelah itu, Iswan membawa bocah laki-laki yang tersesat itu ke Mako Polresta Solo. Ia sempat mengunggah informasi ditemukannya bocah laki-laki itu di akun Instagram @polrestasurakarta guna mencari keluarga si bocah.
Setelah itu, Iswan membawa bocah laki-laki yang tersesat itu ke Mako Polresta Solo. Ia sempat mengunggah informasi ditemukannya bocah laki-laki itu di akun Instagram @polrestasurakarta guna mencari keluarga si bocah.
“Sebelum berangkat bertugas, saya sempatkan mengantar anak saya dulu ke sekolah. Di tengah jalan saya melihat ada anak kecil kebingungan dan berjalan sendirian,” ujar Iswan menceritakan kronologi ia menemukan Ashar saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Baca Juga: Tersesat, Bocah 8 Tahun Ditemukan Kebingungan di Pinggir Jalan Solo
Berdasarkan penelusuran petugas Polresta Solo dan informasi dari warganet di unggahan akun @polrestasurakarya diketahui Ashar tinggal di Panti Asuhan ADHSA di wilayah Cemani, Grogol, Sukoharjo.
Ashar kemudian dijemput sekitar pukul 11.00 WIB oleh pengasuhnya. Dari sang pengasuh, Iswan mendapat informasi Ashar adalah anak yang cerdas dan hiperaktif. Ashar juga beberapa kali berjalan cukup jauh sendirian.
Baca Juga: Bocah Weru Tersesat di Solo Ternyata Gegara Ditinggal Teman Saat Gowes
“Menurut pengasuhnya anaknya pintar dan hiperaktif, jadi ketika pintu dibuka, dia jalan dari pondok sampai SD Takmirul Islam. Itu sekitar dua atau tiga kilometer,” ujar Iswan.
Dari kejadian bocah tersesat di Solo itu, Iswan mengimbau para orang tua atau pihak yang bertanggung jawab merawat anak-anak supaya lebih ketat mengawasi anak-anak tersebut. Ashar beruntung karena ditemukan polisi yang kemudian membantunya mencarikan tempat tinggalnya.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang punya anak balita agar mengawasi lebih ekstra sehingga tidak pergi jauh dari rumah. Jangan sampai si anak mengalami kejadian tidak mengenakkan seperti kecelakaan hingga diculik,” ujarnya.