SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO — Soal dan kunci jawaban Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Solo disinyalir bocor. Beberapa peserta UNBK mengaku mendapatkan soal Matematika beserta kunci jawabannya di jejaring percakapan Line, Selasa (2/4/2019).
Salah seorang siswa SMA Negeri (SMAN) 5 Solo yang enggan disebutkan namanya mengaku dirinya dan beberapa siswa lain di sekolah tersebut mendapatkan soal Matematika beserta kunci jawaban di jejaring percakapan Line pada Selasa.
“Soal Matematika beserta kunci jawaban yang bocor tersebut merupakan hasil jepretan kamera terhadap layar komputer pada saat pelaksanaan UNBK. Soal tersebut tersebar saat selesai sesi pertama,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Selter Manahan, Solo, Rabu (3/4/2019).
Ia mengaku sering mendapatkan tawaran oleh oknum tak dikenal untuk mendapatkan kunci jawaban. Kunci jawaban tersebut ditawarkan dengan harga mulai dari Rp250.000 hingga Rp300.000.
“Iya saya pernah ditawari. Katanya itu kunci jawaban UN. Selain saya, ada beberapa siswa kelas lain yang juga ditawari. Tapi kalau siapa saja yang membeli saya tidak tahu. Saya sendiri tidak beli karena harganya sampai Rp300.000, saya tidak punya uang. Tapi ya buat apa juga. Yang penting saya belajar dan mempersiapkan diri saja dengan baik untuk mengerjakan soal-soal UN tersebut,” ujarnya.
Sayangnya, siswa tersebut mengaku tidak tahu menahu orang yang kali pertama menawarkan kunci jawaban tersebut. Informasi itu biasanya diperoleh dari para siswa yang disebar dari mulut ke mulut.
“Saya tahunya ya dari teman-teman. Tapi teman satu kelas saya, setahu saya, juga tidak ada yang membeli, mungkin teman yang beda kelas ada,” ungkapnya.
Siswa tersebut mengakui penawaran kunci jawaban UN yang dibanderol dengan harga mencapai ratusan ribu rupiah itu selalu terjadi setiap menjelang pelaksanaan UN. “Setiap akan UN memang selalu ada yang nawar-nawarin kunci jawaban seperti itu,” imbuhnya.
Hal ini juga dikatakan Maulana Eka, salah satu siswa SMAN di Kota Solo. Ia mengaku sering mendapatkan tawaran oleh oknum tak dikenal untuk mendapatkan kunci jawaban. Ia tak percaya karena sudah mempersiapkan materi ujian jauh-jauh hari.
“Soal berbasis HOTS [high order thinking skills] ini memang susah. Sekolah setiap hari selalu menggembleng siswanya untuk mengerjakan soal HOTS, tapi latihan itu tidak cukup,” ujarnya.