Solopos.com, SOLO — Sejumlah pihak menyarankan masyarakat beralih ke pengobatan herbal guna menurunkan demam anak, menyusul larangan obat sirop penurun panas yang diduga mengandung etilena glikol pemicu gagal ginjal akut hingga menyebabkan kematian.
Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) tidak berkomentar banyak mengenai larangan menjual dan meresepkan obat sirup anak-anak menyusul temuan kasus gangguan ginjal akut baru-baru ini.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.