SOLOPOS.COM - Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu, Karanganyar, Prihanto secara simbolis menyerahkan bantuan rehab rumah kepada warga Jatisuko, Kecamatan Jatipuro, Karanganyar pada Kamis (23/2/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar belum berencana menaikkan tarif dasar air (TDA). Besaran TDA masih Rp1.500 per meter kubik dan diklaim termurah se-Soloraya.

Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu, Prihanto, mengatakan TDA sudah naik pada 2019 lalu. Awalnya Rp1.300/meter kubik jadi Rp1.500/meter kubik. Dalam penyesuaian tarif, pelanggan rumah tangga skala rendah naik Rp200 per meter kubik . Sedangkan skala menengah naik Rp300/meter kubik dan skala mewah naik Rp450/meter kubik masing-masing jadi Rp1.600/meter kubik dan Rp1.750/meter kubik.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Tarif kita masih terendah se-Soloraya. Di Jawa Tengah nomor dua terendah,” kata dia di sela peringatan HUT ke-40 PUDAM Tirta Lawu di ruang workshop setempat, Kamis (23/2/2023).

Jika merujuk surat keputusan bupati, Prihanto mengatakan tarif dasar air bisa dilakukan penyesuaian setiap lima tahun sekali. Artinya TDA akan mengalami penyesuaian pada 2025 mendatang. Sejauh ini pihaknya belum berencana menaikkan tarif dasar air..

Dengan TDA yang berjalan selama ini saja, perusahaan pelat merah ini masih untung dan mampu menyetor ke kas daerah senilai Rp3,1 miliar pada 2022 lalu.

Prihanto menambahkan, PUDAM Tirta Lawu terus memfokuskan diri meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. Termasuk bagaimana menjaga kualitas air bagi 75.000 pelanggan PUDAM Tirta Lawu. Cakupan layanan PUDAM Tirta Lawu Karanganyar sendiri baru 34%.

PUDAM akan memperluas jangkauan layanan kepada 2.000 pelanggan baru di tahun ini. “Untuk mencangkup 100 persen wilayah Karanganyar sangat tidak mungkin. Butuh biaya yang besar untuk itu,” kata dia.

Sementara itu dalam rangka memperingati HUT ke-40 PUDAM Tirta Lawu, berbagai rangkaian kegiatan digelar. Mengawali rangkaian itu dengan ziarah kubur ke makam pendiri PUDAM serta karyawan yang telah terlebih dahulu meninggal dunia  dilakukan pada Rabu (22/2/2023).

Ada juga pembagian 500 paket sembako dan santunan pada anak yatim piatu. Tak hanya itu, PUDAM Tirta Lawu juga melakukan bedah rumah warga. Ada tiga rumah di Desa Jatisuko, Kecamatan Jatipuro, yang direnovasi. Rumah tersebut lantainya tidak keramik dan temboknya masih dari dari papan. Alokasi anggaran bedah rumah Rp15 juta/unit.

Kemudian puncak acara HUT PUDAM akan digelar jalan santai yang diikuti seluruh karyawan dan keluarga besar PUDAM Tirta Lawu pada Minggu (26/2/2023). Puluhan doorprize bakal dibagikan pada seluruh karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya