Solopos.com, BOYOLALI–Berbagai organisasi telah beramai-ramai menyatakan dukungan kepada beberapa calon pemimpin daerah baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Namun, Bolone Mase Boyolali masih belum menentukan arah.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Lapangan (Korlap) Bolone Mase Boyolali, Andhi Waluyo. Ia menjelaskan saat ini Bolone Mase Boyolali sedang menunggu arahan dari Gibran Rakabuming Raka terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Terkait pemilihan bupati dan gubernur, kami menunggu arahan dari beliaunya [Gibran Rakabuming Raka], karena kami pasukan beliau. Kami belum ada statement ke manapun terkait itu [Pilkada],” jelasnya dalam Konferensi Pers Bolone Mase terkait acara Cinta Kami untuk Boyolali di salah satu restoran, Jumat (31/5/2024).
Ia menjelaskan acara yang bakal digelar Bolone Mase juga bukan terkait Pilkada akan tetapi sebagai wujud kecintaan terhadap Boyolali.
Ditanya terkait langkah-langkah Bolone Mase selama Pemilu 2024, Andhi mengatakan selama ini pihaknya bekerja secara humanis seperti yang dilakukan Calon Wakil Presiden (Cawapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
“Persis yang dilakukan Mas e [Gibran]. Perintah mase untuk santai, santun, dan sebagainya. Jadi kami turun langsung ke bawah, kami ajak [masyarakat] dengan humanis, tidak ada intimidasi, gembira. Kampanye enak, tanpa knalpot brong, dan sebagainya,” kata dia.
Ia juga mengatakan pergerakan Bolone Mase Boyolali, Andhi menjelaskan ada koordinator kecamatan hingga tingkat RT. Ia menjelaskan untuk koordinator tingkat kecamatan, desa, hingga RT hanya internal yang tahu.
Kemudian, terdapat sukarelawan yang nampak dan terang-terangan seperti yang sering dilihat masyarakat luas. Ia mengatakan untuk menguatkan anggota, Bolone Mase Boyolali menggelar pertemuan rutin setiap sebulan sekali. Pertemuan dilaksanakan bergantian dari satu kecamatan ke kecamatan lain.
“Total anggota Bolone Mase ada sekitar 17.000 di Boyolali,” kata dia.
Sebelumnya, beberapa sukarelawan telah mendeklarasikan diri untuk mendukung tokoh tertentu. Sebagai contoh Paguyuban Bolone Pakdhe mendeklarasikan dukungan kepada Ketua DPD Partai Golkar Boyolali, Fuadi, untuk maju sebagai calon bupati atau cabup pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali 2024. Deklarasi dukungan kepada Fuadi digelar di salah satu restoran di Kecamatan Boyolali, Selasa (28/5/2024).
Ketua Paguyuban Bolone Pakdhe Boyolali, Domo Prasojo, menyampaikan dukungan tersebut adalah bentuk keinginan masyarakat Boyolali untuk memiliki bupati asli dari putra daerah. Orang asli Boyolali, tutur dia, pastinya mengetahui kondisi dan situasi Boyolali yang sebenarnya.
“Mengapa kami memilih Fuadi untuk maju sebagai Bupati bukan Wakil Bupati karena kami butuh sosok yang selama ini berani secara langsung dan terang-terangan mengawali dan mengampanyekan perubahan untuk Boyolali,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu (29/5/2024).
Sebelumnya terdapat relawan Bolone Master yang mendukung drg. Fauzan Arif Munandar maju menjadi calon bupati Boyolali 2024.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu (24/4/2024), deklarasi dilaksanakan di salah satu rumah sukarelawan Bolone Master wilayah Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Senin (22/4/2024). Deklarasi tersebut dihadiri oleh koordinator kecamatan (Korcam) dari 22 wilayah yang ada di Boyolali.
Fauzan yang juga akrab disapa Mas Dokter mengapresiasi kedatangan para Relawan Master. Ia juga berterima kasih atas kekompakan kehadiran dan langkah para relawan yang mendukungnya.
“Saya sangat senang dan menghargai gerakan teman-teman, bahkan yang dari Kecamatan Juwangi juga hadir,” kata Mas Dokter.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
