Soloraya
Selasa, 10 Januari 2023 - 18:32 WIB

Bolos Sekolah di Warung Cawas Klaten, 12 Pelajar SMA/SMK Ini Digaruk Polisi

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video para pelajar yang kedapatan membolos dibawa ke Polsek Cawas menggunakan mobil patroli, Selasa (10/1/2023). (Istimewa/Polsek Cawas)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 12 pelajar dari berbagai sekolah kedapatan membolos di salah satu warung wilayah Desa Bawak, Kecamatan Cawas, Selasa (10/1/2023) pagi. Mereka kemudian dibawa ke Polsek Cawas untuk mendapatkan pembinaan.

Belasan pelajar itu ketahuan membolos oleh Personel Polsek Cawas yang di waktu bersamaan menggelar sosialisasi terkait larangan anak SMP sederajat mengendarai sepeda motor.

Advertisement

Sekitar pukul 08.00 WIB atau setelah melakukan sosialisasi kepada guru dan siswa di MTs N 5 Klaten di Desa Bawak, Polisi melakukan sosialisasi ke tempat penitipan sepeda motor milik warga yang berdekatan dengan sekolah.

Saat sosialisasi itu, Polisi mendapatkan informasi jika ada salah satu warung yang juga digunakan tempat penitipan sepeda motor kerap dijadikan lokasi membolos. Polisi kemudian mengecek ke warung dan penitipan sepeda motor itu.

Advertisement

Saat sosialisasi itu, Polisi mendapatkan informasi jika ada salah satu warung yang juga digunakan tempat penitipan sepeda motor kerap dijadikan lokasi membolos. Polisi kemudian mengecek ke warung dan penitipan sepeda motor itu.

Benar saja, ada 12 pelajar SMA/SMK di tempat tersebut yang sedang asyik mengobrol dan minum teh.

“Saya tanya kenapa saat jam pelajaran ada di tempat tersebut? Mereka menjawab hanya nongkrong. Pamitnya ke sekolah tetapi tidak ke sekolah, kemudian kami bawa ke Polsek untuk pembinaan,” kata Kapolsek Cawas, AKP Jaka Waloya, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (10/1/2023).

Advertisement

Polisi kemudian menghubungi orang tua masing-masing siswa yang membolos dan mempertemukan mereka di Polsek. Selain itu, Polisi menghubungi sekolah masing-masing. Beberapa orang tua dibuat menangis karena mengetahui anaknya membolos yang sebelumnya berpamitan dari rumah untuk pergi ke sekolah.

Selain melakukan pembinaan kepada belasan pelajar tersebut, Polisi mengecek ponsel masing-masing siswa. Dari pengecekan didapati foto dan video porno tersimpan pada memori ponsel.

Para siswa itu kemudian diminta menghapus seluruh konten pornografi dari ponsel mereka. Ponsel dikembalikan setelah dipastikan ponsel bersih dari konten pornografi.

Advertisement

Setelah mendapatkan pembinaan, para siswa itu diizinkan pulang bersama orang tua masing-masing dengan sebelumnya membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka.

“Imbauan kami, mohon kepada para pemilik warung apabila ada anak sekolah saat jam pelajaran datang ke warung, jangan dilayani. Untuk orang tua mengawasi anak mereka dan jangan memberikan uang saku yang berlebihan. Selain itu, orang tua lebih selektif dan mengecek ponsel anak untuk mengantisipasi mengakses video atau foto porno. Soalnya konten-konten itu bisa mempengaruhi kejiwaan anak dan dikhawatirkan mengarah pada seks bebas,” kata AKP Jaka.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif