SOLOPOS.COM - Polisi berjaga saat dilakukan penggeledahan rumah terduga teroris, Suyanto, di Puntuk Unggul RT 002/RW 017 Desa Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, Minggu (11/12/2016) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Bom Bekasi dibarengi dengan penangkapan sejumlah terduga teroris.

Solopos.com, KARANGANYAR – Warga dan tokoh masyarakat Dusun Puntuk Unggul, Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, mengenal Suyanto (SY), terduga teroris terkait temuan bom di Bekasi, sebagai pria yang berkepribadian baik.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Suyanto dikenal sopan dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Dia mempunyai seorang istri dan lima anak, salah satunya masih bayi.

“Saat dengar kabar Pak Yanto diduga terlibat terorisme, saya kaget. Kesehariannya dia baik, aktif dalam kegiatan warga,” tutur Sugiyarto, tetangga Suyanto, saat diwawancarai, Minggu (11/12/2016).

Dia mengaku tidak pernah mengetahui Suyanto mengajak orang asing ke rumahnya. “Tidak pernah ada tamu asing. Kasihan keluarganya,” ujar dia.

Penuturan senada disampaikan Gito, 39, Kepala Dusun (Kadus) Puntuk Unggul, saat diwawancara wartawan.

“Interaksi sosialnya bagus, baik, tidak ada perilaku mencurigakan. Tidak pernah ada tamu asing atau dari luar desa yang datang ke rumah,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap tiga terduga teroris, dua laki-laki dan satu perempuan, di rumah kontrakan di Jl. Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat, Sabtu sore. Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu.

Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu malam. Bom tersebut diledakkan pukul 19.20 WIB dengan menggunakan sebuah tabung pengaman yang terpasang di mobil Tim Gegana.

Tiga orang yang ditangkap itu antara lain berinisial NS, AS (laki-laki) dan DYN (perempuan).

Polisi juga menangkap SY atau Suyanto alias Abu Izzah Sabtu petang sekitar pukul 18.15 WIB di daerah Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar.

Dengan penangkapan SY alias Abu Izzah, maka polisi telah mengamankan empat terduga teroris yang diduga merupakan jaringan Bahrun Naim, petempur ISIS asal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya