SOLOPOS.COM - Ilustrasi (bulawayo24.com)

Ilustrasi (bulawayo24.com)

Ilustrasi (bulawayo24.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Halaman depan rumah karaoke keluarga Atrium Solo Baru dilempar bom molotov, Rabu (25/9/2013) malam. Polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk mengejar pelaku.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis (26/9/2013) siang, bagian depan Atrium Solo Baru terlihat sepi dan aman. Tidak ada kerusakan nyata pada halaman depan yang diduga dilempari bom Molotov tersebut.

Di depan tempat karaoke tersebut juga terparkir sejumlah sepeda motor. Sementara petugas satpam yang berada di depan terlihat tidak berada di tempat kerjanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, pelemparan bom terjadi sekitar pukul 23.15 WIB. Malam itu, juru parkir dan penjaga Sukardi, 49 dan Slamet, 43 sedang bertugas. Mereka terkejut saat melihat api di area parkir. Setelah dicek, api ternyata bersumber dari pecahan kaca botol.

Di dalam botol yang sudah pecah itu juga terdapat sumbu dari karet ban. Spontan mereka langsung memadamkan api agar tidak menjalar ke mana-mana.
Pada saat yang sama, mereka juga melihat dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor. Kedua orang tersebut lari ke arah Dukuh Gatak, Desa Madegondo, Kecamatan Grogol.

Camat Grogol, Agustinus Setiyono, membenarkan soal peristiwa tersebut. Ia mendapatkan laporan dari warga ada pelemparan bom molotov di depan pintu gerbang Atrium Solo Baru, Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Kendati demikian, ia tidak mengetahui kerusakan apa yang terjadi lantaran tidak mengecek langsung ke lokasi.

“Ya memang benar ada yang melempar bom molotov di depan pintu gerbang Atrium semalam [Rabu],” ujarnya saat ditemui wartawan di sela-sela peresmian SD Kadokan 2, Kamis.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi yaitu penjaga dan juru parkir yang bertugas di lokasi kejadian. Hal itu dilakukan untuk mengejar pelaku pelemparan bom molotov.
Kendati demikian, hingga saat ini pelaku belum tertangkap.

“Kami sudah periksa dua orang saksi. Pelaku belum tertangkap dan masih dikejar,” ujarnya saat ditemui wartawan.

Ia juga mengecam tindakan oknum yang mengganggu kondusivitas masyarakat tersebut. Ia meminta kepada pihak mana pun agar tidak memancing kerusuhan. Kendati pelaku belum tertangkap, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tetap menjaga kondusivitas keamanan wilayah.

Kapolsek Grogol, AKP Apin Sunu, menambahkan diduga pelaku pelemparan bom molotov ini dua orang. Kendati demikian, ia tetap masih menyelidiki dan memburu keberadaan pelaku. Ia juga masih memeriksa beberapa saksi kejadian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya