SOLOPOS.COM - Psikolog Politik UNS Solo, Moh. Abdul Hakim. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO—Setidaknya ada tiga skenario yang bisa dijalani KGPAA Mangkunagoro X atau Gusti Bhre untuk maju sebagai Cawali Solo 2024.
Seperti dijelaskan Psikolog Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, saat berbincang dengan solopos.com, Jumat (15/3/2024).
“Saya akan fokus ke Gusti Bhre ya, karena dia yang sedang jadi pembicaraan banyak orang. Gusti Bhre ini setidaknya ada tiga skenario yang bisa diambil untuk maju sebagai Cawali di Pilkada Solo 2024,” ungkap dia.
Skenario pertama, Hakim menjelaskan Bhre mencari dukungan dari parpol mayoritas yaitu PDI Perjuangan (PDIP). Skenario kedua Bhre menggalang dukungan dari partai-partai seperti Gerindra, Golkar, PSI dan lainnya.
Skenario ketiga, menurut Hakim, Bhre maju sebagai Cawali Solo melalui jalur perseorangan atau independen. Skenario ini tak boleh diabaikan mengingat pernyataan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebelumnya.
“Saya melihat tiga potensi. Apalagi kalau kita ingat pernyataan Gibran soal masa depan kepemimpinan Solo, pemimpin saat ini yang dibutuhkan adalah dukungan relawan dan harus berbasis kegiatan sosial,” urai dia.
Hakim menduga Gibran mempunyai perasaan antipati terhadap parpol. Sebab apa yang disampaikan Gibran akan terus mengurangi dominasi atau pengaruh dari parpol. Gibran diduga jengah tiga tahun terakhir.
“Saya menduga Gibran menunjukkan sedikit antipati terhadap parpol. Dia cukup jengah dengan pengalaman tiga tahun ini, di mana kebijakan strateginya tidak bisa tereksekusi karena tentangan dari parpol,” ujar dia.
Bila mendasarkan logika tersebut, Hakim menduga Gibran bisa saja menyiapkan skenario jalur perseorangan bagi Bhre. Walau diakui dia bila nanti Bhre terpilih akan muncul persoalan baru dengan parlemen.
“Pernyataan Gibran terakhir dulu itu tampaknya mengarah kepada skenario ketiga, yaitu mengusung Gusti Bhre sebagai Cawali independen. Tentu nanti ada masalahnya, kalau terpilih menjadi Wali Kota,” kata dia.