SOLOPOS.COM - BONGKAR MAKAM--Warga mulai membongkar makam keluarga mereka di tempat pemakaman umum (TPU) Depok, Manahan, Solo, Rabu (21/12/2011). Hal tersebut dilakukan terkait rencana Pemerintah kota (Pemkot) membangun taman kota yang terintegrasi antara pasar Depok dan Taman Balekambang pada tahun depan.(JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)
BONGKAR MAKAM--Warga mulai membongkar makam keluarga mereka di tempat pemakaman umum (TPU) Depok, Manahan, Solo, Rabu (21/12/2011). Hal tersebut dilakukan terkait rencana Pemerintah kota (Pemkot) membangun taman kota yang terintegrasi antara pasar Depok dan Taman Balekambang pada tahun depan.(JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)
SOLO--Pemkot Solo memastikan akan memperlakukan seribuan makam yang akan dibongkar untuk pembangunan Pasar Depok sebagaimana mestinya.
Anggaran senilai Rp 600 juta-Rp 700 juta disiapkan untuk membiayai pembongkaran dan pemindahan makam tersebut.
Kepastian itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, saat ditemui wartawan di Balaikota, Rabu (21/12/2011).
Diungkapkan Budi, melihat kondisi makam dan adanya kebutuhan yang lebih mendesak, mau tidak mau, para ahli waris makam memang harus bisa memahami rencana pembongkaran makam tersebut.
“Kami memahami yang jadi kekhawatiran para ahli waris bahwa makam-makam itu akan digusur begitu saja. Tentu saja tidak akan seperti itu. Tetap akan ada mekanisme pembongkaran serta pemindahan dan dalam hal itu setiap makam akan diperlakukan secara hormat sebagaimana mestinya. Termasuk yang tidak memiliki ahli waris sekalipun,” jelas Budi.
(shs)
