Solopos.com, SOLO–Kehebohan penonton konser Roega Thrapsody di Edutorium UMS, Jumat (20/10/2023) sangat seru. Dua band asal Jogja tersebut tidak hanya berhasil mengajak masyarakat angkatan lawas bernostalgia, tetapi juga generasi baru penikmat musik lokal ikut bersukaria.
Salah satu hal menarik dari penampilan kedua band tersebut adalah keberhasilan bongkar pasang personel di dalam band. Diketahui, bagian vokal Jikustik diisi oleh Aji Mirza Hakim atau yang kerap disapa Icha, mantan bassist Jikustik yang hengkang sejak 2012.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Siapa sangka Icha justru berhasil membuat Jikustik semakin dikenal di kalangan remaja meskipun band tersebut kental dengan nuansa generasi ’90-an. Suara Icha sesuai dengan nada lagu-lagu Jikustik yang cukup slow dan tidak terlalu menghentak-hentak.
Melansir Spotify resmi Jikustik, band tersebut baru saja merilis album terbaru pada 2023 ini dengan judul rekam/kenang. Album tersebut disusun oleh Jikustik dan Pongki Barata.
Hampir sebagian besar penonton konser Roega Thrapsody ikut menyanyi saat Jikustik membawakan Seribu Tahun Lamanya, Setia, Putri, dan Puisi. Meski begitu, fans setia Jikustik juga dipuaskan saat mereka membawakan Untuk Dikenang dan Saat Kau Tak Disini dalam satu jam penampilan mereka.
Keberhasilan bongkar pasang musisi juga tampak dalam penampilan Sheila On 7 yang tampil setelah Jikustik. Dalam sekejap, Edutorium UMS mulai penuh diiringi para penonton yang ikut menyanyikan J. A. P. Tidak sedikit penonton perempuan sibuk mendokumentasikan penampilan Duta vokalis Sheila On 7.
Band tersebut seakan-akan ingin tetap menjaga semangat para penontonnya dengan membawakan Pejantan Tangguh sebagai lagu kedua. Tempo lagu yang cepat membuat penonton ikut bersemangat menyanyi bersama, sementara para personil band memainkan alat musik mereka dalam harmoni yang ada di lagu tersebut.
Bagi yang cermat memperhatikan, Sheila On 7 sudah membawa drummer baru dalam penampilan mereka di Roega Thrapsody. Mereka tidak lagi bersama Brian Kresno Putro, tetapi kini sudah bersama Bounty Ramdhan.
Penampilannya malam itu jauh lebih eksentrik dibandingkan dengan Eross Chandra, salah satunya adalah memainkan drum dengan mata tertutup. Meski matanya ditutup, Bounty justru menampilkan penampilan yang bersemangat.
Namun, ada beberapa catatan dalam penampilannya tersebut, terutama saat membawakan lagu Sheila On 7 bertempo cepat. Beat yang diciptakan Bounty kurang konsisten saat Seberapa Pantas dinyanyikan. Beat drum Bounty cukup cocok saat lagu-lagu Sheila On 7 dengan tempo lambat hadir, seperti Melewatkanmu dan Lapang Dada.
Agaknya penonton tetap menikmati penampilan Sheila On 7 dengan iringan drum Bounty tersebut, karena semua tetap ikut menyanyi bersama. Ada total 12 lagu yang disajikan malam itu, termasuk Melompat Lebih Tinggi, Kisah Klasik, dan Dan.
Penelusuran Solopos.com, Bounty bukanlah sosok baru di bidang musik. Anak dari basist Gigi tersebut terkenal sebagai drummer aliran musik rock. Dia juga sudah mendapatkan penghargaan AMI Award untuk Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik.
Tentunya bongkar pasang personel band bukanlah hal mudah apalagi banyak diperlukan penyesuaian tempo dan ritme. Namun upaya Jikustik dan Sheila On 7 tampaknya terbayar dengan keberhasilan keduanya merambah pendengar muda.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
