Soloraya
Rabu, 15 Desember 2021 - 05:05 WIB

Bonus Atlet PON dan Peparnas Wonogiri Tertinggi se-Jateng

Rudi Hartono  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Atlet penyandang disabilitas dari Kabupaten Wonogiri peraih medali Peparnas 2021 di Papua bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Jumat (10/12/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, Desember ini bakal menyerahkan bonus untuk atlet dari Kabupaten Wonogiri peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 di Papua.

Nilai bonus yang diberikan diklaim tertinggi se-Jawa Tengah. Hal tersebut membuat atlet dari daerah lain ingin masuk ke Kabupaten Wonogiri.

Advertisement

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Wonogiri, F.X. Pranata, saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Selasa (14/12/2021), mengatakan anggaran untuk bonus atlet peraih medali sudah disiapkan. Pihaknya hanya tinggal menyerahkannya kepada masing-masing atlet.

Baca Juga: Tunggu Pendataan Dinkes, Vaksinasi Anak di Klaten Segera Digelar

Advertisement

Baca Juga: Tunggu Pendataan Dinkes, Vaksinasi Anak di Klaten Segera Digelar

Waktu pelaksanaannya akan ditentukan Bupati, Joko Sutopo. Pranata memastikan penyerahan bonus sebelum tutup 2021 mengingat anggarannya merupakan anggaran 2021.

“Nilai bonus yang akan diberikan kepada atlet PON maupun Peparnas sama, tidak ada diskriminasi. Rencana kami penyerahan bonus dibarengkan dengan penyerahan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi 2021. Tapi nanti tergantung keputusan Bupati,” kata Pranata yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Wonogiri itu.

Advertisement

Baca Juga: Kembalikan Motor Curian, Pencuri Asal Krakitan Klaten Tak Jadi Dibui

“Saya menerima laporan dari beberapa Pengcab [Pengurus Cabang] ada atlet dari luar daerah yang ingin masuk ke Wonogiri. Itu kemungkinan melihat nilai bonus yang diberikan Pemkab. Artinya, Kabupaten Wonogiri kini diperhitungkan,” ucap Pranata.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, tidak ada atlet PON dan Peparnas dari Kabupaten Wonogiri yang meraih medali emas. Atlet PON peraih medali, meliputi Damar Rizqi Wibowo warga Kecamatan Wonogiri meraih medali perunggu di nomor judo kelas 100 kg.

Advertisement

Sementara, atlet Peparnas dari Kabupaten Wonogiri peraih medali, terdiri atas Wahyudi warga Kecamatan Slogohimo menyabet medali perak di nomor tolak peluru kelas F.55 dan Sutadi warga Kecamatan Sidoharjo meraih medali perak di nomor tenis meja beregu putra open dan meraih medali perunggu di nomor tenis meja tunggal putra.

Baca Juga: Dinkes Boyolali Siapkan 140.000 Dosis Vaksin untuk Anak 6-11 Tahun

Selain itu Arif Wirawan warga Kecamatan Sidoharjo menyabet medali perunggu di nomor panahan kelas W.2 dan Taufiq Abdul Karim meraih medali perunggu di nomor blind judo.

Advertisement

“Ada atlet Peparnas yang meraih medali secara beregu. Nilai bonus yang akan diberikan dihitung secara proporsional. Tentu bonusnya tidak sama dengan yang meraih medali perorangan,” imbuh Pranata.

Terpisah, atlet Peparnas peraih medali perak di nomor tolak peluru, Wahyudi, mengapresiasi Pemkab yang akan memberikan bonus tanpa membedakan antara atlet PON dan Peparnas. Dia menyebut bonus semacam itu belum pernah diterimanya meski mengukir prestasi di sejumlah ajang tingkat nasional, termasuk dua kali Peparnas sebelumnya.

Baca Juga: Pengunjung Membeludak, Kebun Raya Indrokilo Boyolali akan Dibagi 3 Sif

“Saat pamitan berangkat ke Papua [Peparnas XVI 2021] Bupati memberi dukungan penuh kepada para atlet. Bupati menjanjikan memberi bonus. Kami sangat terharu. Selama 20 tahun menjadi atlet saya belum pernah menerima bonus dari daerah,” ucap Wahyudi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif