Soloraya
Selasa, 20 Juli 2021 - 06:56 WIB

BOR RS Covid-19 di Solo Tembus 95%, Ini Cara Cek Bed IGD

Farida Trisnaningtyas  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. (Dok. Solopos)

Solopos.com, SOLO—Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) khusus Covid-19 di rumah sakit di Solo tembus 95%.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo berharap semua pihak terus bekerja sama untuk menurunkan angka kasus Covid-19 yang tinggi.

Advertisement

Di sisi lain, masyarakat diminta mengecek ketersediaan kamar di rumah sakit melalui channel yang tersedia agar pasien Covid-19 tertangani dengan baik.

Baca Juga: Kapolresta Solo Larang Takbiran Keliling, Permukiman Dipantau

Advertisement

Baca Juga: Kapolresta Solo Larang Takbiran Keliling, Permukiman Dipantau

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan BOR khusus Covid-19 di rumah sakit di Solo mencapai 95%.

Menurutnya, berapa pun angkanya BOR di atas 90% itu sudah tidak sehat. Tingginya angka keterisian tempat tidur mengingat rumah sakit di Solo menjadi rujukan pasien Covid-19 dari berbagai daerah.

Advertisement

Baca Juga: 2 Sapi Kurban Jokowi Dibeli dari Peternak di Boyolali, Harganya Segini

Perempuan yang akrab disapa Bu Ning ini menambahkan dalam beberapa hari terakhir terjadi penurunan angka kasus positif Covid-19. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari penurunan mobilitas warga lantaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19, hingga vaksinasi.

Menurutnya, berbagai cara ditempuh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya Covid-19. Ia pun kembali mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan vaksinasi Covid-19 yang tersedia.

Advertisement

Data Covid-19 di Kota Solo per Senin (19/7/2021) ada tambahan konfirmasi kasus sebanyak 243 orang. Sementara, total kasus sebanyak 20.074 orang, dengan rincian sembuh 15.511 orang, isolasi mandiri (Isoman) 3.466 orang, dalam perawatan 297 orang, dan meninggal dunia 800 orang. Angka ini menurun jauh jika dibandingkan pada Kamis (15/7/2021) terdapat tambahan kasus sebanyak 544.

Baca Juga: Dokter Berguguran, IDI Sukoharjo Desak Vaksinasi Dosis Tiga

Secara Real Time

Masyarakat bisa memantau ketersedian bed khusus IGD Covid-19 berbagai rumah sakit di Solo dan daerah lainnya melalui situs Sistem Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). (Farida Trisnaningtyas/Solopos)

Di sisi lain, masyarakat bisa mengomunikasikan kebutuhan akan tempat perawatan Covid-19 lewat berbagai channel yang ada. Hal ini supaya pasien ada jaminan mendapatkan perawatan dengan baik.

Advertisement

Misalnya, masyarakat bisa memantau ketersedian bed khusus IGD Covid-19 berbagai rumah sakit di Solo dan daerah lainnya melalui situs Sistem Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tautan https://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/rumah_sakit dan Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi pada situs sisrute.kemkes.go.id.

Baca Juga: Kasus Kematian di Klaten Terus Melonjak, Varian Baru Covid-19 Diyakini Sudah Masuk

Pada situs tersebut (Sinarap) tercatat secara real time ketersediaan bed IGD khusus Covid-19 maupun non Covid-19. Selain itu, ada pula informasi berapa jumlah pasien yang antre di IGD serta nomor telepon rumah sakit yang bisa dihubungi untuk mengonfirmasi lebih lanjut terkait ketersediaan bed.

Dari pantauan Solopos.com pada situs tersebut Senin (19/7/2021) pukul 21.23 WIB, sebanyak 13 rumah sakit di Solo untuk bed IGD Covid-19 penuh.

“Kalau pasien langsung ke UGD nanti tidak tertangani, kami sebagai insan kesehatan rasanya juga berat. Maka dikomunikasikan dulu, saya kira RS tidak ada yang menolak pasien, tetapi memang kondisinya begini. Cek dulu di Sisrute atau telepon ke rumah sakitnya. Kalau sampai datang lalu antre pasiennya banyak, jangan sampai tidak tertangani,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif