SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO--Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukoharjo menjadwalkan pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS) periode II 2012 untuk siswa SD, SMP, SMA, SMK, dan SMA Luar Biasa (SMA LB) di wilayah setempat pada awal April.

Sekretaris Disdik Kabupaten Sukoharjo, Ermawati, mewakili Plt Kepala Disdik, AA Bambang Haryanto, menyebutkan BOS 2012 dicairkan empat tahap dengan penyaluran periode II pada awal April. Dia mengatakan BOS SD dan SMP disalurkan dari provinsi, sedang SMA, SMK dan SMA LB dari pemkab.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“BOS ada dua, yang dari pusat untuk SD dan SMP pada 2012 langsung disalurkan ke rekening sekolah melalui provinsi. Sedang yang APBD untuk (siswa) SMA, SMK, dan SMA LB, lewat dinas (Disdik-red),” ujarnya ditemui Solopos.com dalam sebuah acara di Sukoharjo belum lama ini.

Terkait BOS SD dan SMP, Ermawati menyatakan Disdik hanya bertugas memasukkan data dan nama kepala sekolah serta nomor rekening sekolah penerima untuk proses penyaluran. Sedangkan untuk SMA, SMK, dan SMA LB dengan anggaran dari APBD Kabupaten, dibedakan antara negeri dan swasta.

“Untuk BOS dari APBD, lewatnya Dinas Pendidikan dengan sekolah negeri menjadi satu dengan anggaran pendapatan Dinas Pendidikan. Tapi yang swasta bentuknya hibah dari DPPKAD melalui proses pengajuan,” paparnya.

Dikemukakan, pengajuan dana BOS dari sekolah-sekolah swasta disampaikan kepada Bupati dengan melampirkan jumlah data siswa. Proses selanjutnya, jelas dia, dibuatkan surat atau naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dan BOS ditransfer ke rekening sekolah lewat Disdik dalam waktu 1×24 jam.

Terpisah Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo, Srijoko, mengingatkan Disdik agar memastikan validitas data penyaluran BOS untuk mengantisipasi penyimpangan. Hal itu, tegas dia, mengingat pengalaman BOS SD dan MI 2011 yang tersisa sampai Rp2 miliar lebih akibat data tidak valid.

“Kami ingatkan agar data untuk penyaluran dana BOS betul-betul valid. Jangan sampai ada kelebihan kelebihan apalagi sampai rekayasa mengingat adanya sisa anggaran rawan penyimpangan atau disalahgunakan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya