SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Setelah berhasil swasembada beras, Pemkab Boyolali akan melakukan ekspor beras ke Amerika Serikat (AS). Ditargetkan tahun ini sudah melakukan ekspor perdana ke AS.

Bupati Boyolali Seno Samodro mengatakan beras yang diekspor AS merupakan beras organik. Beras itu sementara berasal dari dua desa yakni Desa Catur, Kecamatan Sambi dan Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo. “Dipilihnya dua desa itu karena pasokan yang ada sudah bisa memenuhi untuk diekspor ke AS,” ujar Bupati Seno Samodro kepada wartawan, pekan lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bupati mengatakan untuk kepentingan ekspor itu, saat ini pihaknya tengah mengurus sertifikasinya. “Mengurus sertifikat itu ternyata tidak mudah, karena ekspor itu kan internasional. Salah satunya harus ke Singapura untuk sertifikasinya,” papar dia.

Dengan kondisi itu, jelas Bupati, pihaknya akan ke China dan Singapura untuk masalah investasi. Namun ditegaskan Bupati, pihaknya ke luar negeri atas biaya sendiri dan bukan melalui APBD. “Nanti setelah Idul Fitri saya akan bertemu dengan Kadin untuk membicarakan investasi itu,” papar dia.

Bupati menegaskan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui jumlah beras yang diekspor. Hal itu tergantung dari kemampuan petani itu sendiri untuk memasok. Sementara, Ketua Jaringan Tani Lestari (Jatari) Ragil Edi Dalyono mengatakan hingga saat ini produksi beras organic dari dua desa itu mencapai 20 ton/bulan dari semua varietas yang ada. “Jenisnya beras merah, pandan wangi, mentik, serta lainnya. Tetapi yang dipatenkan beras mentik,” papar Ragil.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya