Boyolali akan Miliki Kecamatan Konservasi Satu-Satunya di Soloraya

Solopos.com, BOYOLALI–Kecamatan Tamansari akan menjadi kecamatan konservasi pertama di Soloraya, atau bahkan di Indonesia.

Camat Tamansari, Wurlaksana, menjelaskan Kecamatan Tamansari akan menjadi pilot project sebagai kecamatan konservasi, yang akan diresmikan pada Kamis (1/9/2022).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kasi Kepegawaian Kecamatan Tamansari, Sri Sumarsih, mengharapkan dengan penetapan Kecamatan Tamansari sebagai kecamatan konservasi bisa memberikan keseimbangan sumber daya air di daerahnya.

“Kami yang tinggal di daerah yang permukaannya lebih tinggi jangan sampai dirugikan, misalnya bor sumur kami masih bisa dapat, Tamansari jangan sampai kekurangan air,” jelas dia kepada Solopos.com, Selasa (30/8/2022).

Sri Sumarsih mengatakan warga Tamansari cukup kesulitan untuk mendapat akses air tanah ketika air di hilir diambil secara ekspoitatif.

“Kami membuat sumur bor di daerah ini mulai susah, di Desa Jemowo itu sudah tidak keluar airnya, hanya tingga beberapa desa yang masih keluar airnya,” imbuh dia.

Tamansari juga sudah ditetapkan sebagai kawasan pertanian, pabrik-pabrik tidak beroperasi di Kecamatan ini. Dengan begitu apabila suplai air nya terganggu bisa mengganggu hasil pertanian.

“Selain suplai air untuk mengairi pertanian, Warga Kecamatan Tamansari banyak yang memelihara sapi, dan itu butuh banyak air untuk memberi minum sapi,” jelas dia.

Ke depan, persediaan air bisa semakin menipis apabila tidak segera dilakukan perlindungan di area Tamansari.

“Kasihan anak cucu moyang warga Tamansari jika tidak segera dilakukan konservasi air, terlebih untuk desa seperti Mriyan,” papar dia.

“Melalui konservasi ini, sebisa mungkin tidak merugikan salah satu pihak. Konservasi dilaksanakan, kami terbantu, dan area hilir juga tetap berjalan,” jelas dia.