Soloraya
Minggu, 11 September 2011 - 13:10 WIB

Boyolali dikepung 27.755 pengangguran

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Boyolali (Solopos.com)–Kabupaten Boyolali dipenuhi sebanyak 27.755 pengangguran pada tahun 2011 ini.

Advertisement

Jumlah ini naik 1% dibandingkan tahun lalu dan sekitar 5,5% dari total jumlah penduduk yaitu sekitar 1 juta jiwa. Pengangguran tersebut didominasi oleh mereka yang  mempunyai tingkat pendidikan SMA.

“Jumlah pengangguran tahun ini meningkat. Selain itu, angka ini mayoritas mereka adalah lulusan SMA,” papar Kasi Penempatan Kerja, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Boyolali, Suparso kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi meningkatnya jumlah pengangguran di Boyolali. Pertama, para pencari kerja cenderung pilih-pilih dalam pekerjaan.

Advertisement

Kedua, pencari kerja banyak yang tidak bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan perusahaan. Misalkan kemampuan komputer, penggunaan mesin bubut serta perbengkelan kapal.

“Dari Batam permintaan teknisi perbengkelan kapal sangat banyak. Akan tetapi, di Boyolali sendiri belum ada SMK dengan jurusan tersebut. Padahal permintaan tenaga kerja di bidang itu jumlahnya begitu banyak,” jelasnya.

Ketiga, para pencari kerja cenderung pilih-pilih gaji. Lebih lanjut Suparso mengungkapkan sama-sama ada perusahaan yang bergerak di bidang elektronik namun mereka lebih memilih perusahaan yang sudah jelas track record-nya.

Advertisement

“Pada dasarnya lapangan kerja yang ada baik di lingkup lokal ataupun luar daerah sangat cukup untuk menutup jumlah pengangguran yang ada,” katanya.

Namun, para pencari kerja yang lebih memilih pekerjaan dengan selektif membuat jumlah pengangguran membengkak. Ia menambahkan jumlah pengangguran tersebut selain dari tamatan SMA juga para sarjana.

(rid)    

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif