SOLOPOS.COM - ilsutrasi. (dok Solopos)

ilsutrasi. (dok Solopos)

Boyolali (Solopos.com)–Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Boyolali tengah memetakan kembali kebutuhan pegawai negeri sipil (PNS).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal ini dilakukan menyusul adanya surat edaran dari pemerintah pusat terkait jumlah kebutuhan PNS.

“Kami tengah menyelesaikan pemetaan ini. Pemetaan ini bertujuan untuk menentukan formasi yang kurang yang kemungkinan akan digunakan tahun-tahun mendatang setelah moratorium,” ujar Kepala BKD, Sumantri saat ditemui wartawan, Rabu (2/11/2011).

Sumantri menambahkan ini dilakukan juga untuk menentukan kelanjutan nasib para tenaga honorer. Sebab, tenaga honorer yang masuk dalam kategori II belum ada kejelasan. Setidaknya ada sekitar 200-an tenaga honorer di Boyolali.

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan kebutuhan PNS di lingkup Kabupaten Boyolali mencapai 13.500. Akan tetapi, hingga bulan Oktober 2011 ini jumlah PNS di Boyolali sebanyak 12.400-an.

Pemetaan ini mengacu pada Permenpan no 26 tahun 2011. Pada peraturan tersebut terkait reformasi birokrasi. Setidaknya, Kabupaten Boyolali kekurangan sekitar 1.000 PNS lebih.

“Jumlah tersebut belum disandingkan dengan analisis beban kerja serta faktor lainnya. Hingga kini jumlah masih terus kita data dan petakan,” tambahnya.

Pihaknya pun akan menyelesaikan pemetaan ini. Sehingga pada pertengahan November mendatang data bisa langsung dikirim ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Dijelaskan, setelah adanya pemetaan nanti akan terlihat kebutuhan PNS Boyolali secara pasti. Setelah semua selesai dan dilaporkan kepada pemerintah pusat, baru bisa menentukan formasi CPNS untuk kebutuhan tahun-tahun mendatang.

“Meskipun moratorium telah resmi digedok, pemetaan ini diperlukan. Ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan serta penentuan selanjutnya untuk tenaga honorer dan formasi yang disetujui pusat,” tandasnya.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya