SOLOPOS.COM - internet


Boyolali (Espos)-
-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melakukan peningkatan produksi pangan yang ditunjang dengan ketersediaan pupuk bersubsidi.

Pada tahun 2010, Kabupaten Boyolali mendapatkan jatah sebanyak 31.000 ton. “Ketersediaan pupuk tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan lahan pertanian yang ada sehingga diharapkan pada tahun ini tidak terjadi kelangkaan pupuk,” jelas Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Kabupaten Boyolali, Juwaris.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Terkait pengawasan distribusi pupuk bersubsidi di Boyolali, Juwaris menjelaskan sudah ada revisi Surat Keputusan (SK) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).

“Bila sebelumnya pengawasan penyaluran pupuk hanya melibatkan camat dan Polsek setempat, namun setelah ada revisi SK KP3, pengawasan dilakukan dengan melibatkan camat, Polsek, serta Kepala UPT Pertanian dan Koordinator Penyuluh Pertanian. Dengan demikian, pengawasan dalam penyaluran pupuk dapat lebih optimal,” pungkasnya.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya