SOLOPOS.COM - Kondisi paving di Pasar Sukowati, Nglangon, Sragen yang rusak karena dilewati truk bermuatan kayu, Senin (6/3/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Boyongan ratusan pedagang Pasar Nglangon dan Pasar Joko Tingkir serta sebagian warga Kios Renteng Sragen akan melakukan boyongan untuk menempati Pasar Sukowati Sragen, Sabtu (11/3/2023). Boyongan tersebut bakal dimeriahkan dengan pertunjukan Wayang Kampung Sebelah, Jumat (10/3/2023) malam.

Sementara, paving di halaman pasar sisi timur Pasar Sukowati rusak lantaran tak kuat menahan beban truk yang melintas dengan membawa material kayu untuk membuat sekat kios kayu di sisi timur, Senin (6/3/2023). Paving yang rusak itu menjadi sorotan pedagang. Video dan foto tentang paving yang rusak menyebar antarpedagang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat ditemui Solopos.com menyampaikan boyongan pedagang ke Pasar Sukowati Sragen akan dimulai dengan pertunjukan wayangan pada Jumat malam dan Sabtu pagi dimulai boyongan.

Dia menjelaskan para pedagang direncanakan berjalan kaki dari Pasar Nglangon dan Pasar Joko Tingkir ke Pasar Sukowati Sragen sejauh 1,5 km. Jarak Pasar Sukowati dan Pasar Joko Tingkir hanya dipisahkan dengan jalan.

“Jalannya nanti diiringi musik tradisional dengan pakain sorjan. Untuk pedagang, memakai pakaian sesuai ciri khas masing-masing. Nanti dari Pasar Nglangon dan Pasar Joko Tingkir jalan kaki mengelilingi Pasar Sukowati dari timur ke selatan dan masuk dari pintu barat. Panjangnya 1,5 km. Ada pula prosesi adat Jawa. Saya manut keinginan pedagang saja,” jelas Yuni, sapaan akrab Bupati.

Yuni menyampaikan pedagang yang belum mengambil undian tinggal sebagian warga Kios Renteng Nglangon. Pedagang lainnya secara bertahap sudah mengambil nomor undian semua.

Soal adanya paving yang rusak, Yuni menyampaikan pasar tersebut masih dalam masa pemeliharaan dari rekanan selama enam bulan sejak serah terima yang pertama.

“Saya kira biar pindahan rampung dulu, fixed, baru kondisi paving yang rusak diperbaiki,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, mengatakan boyongan pedagang dimulai dengan hiburan wayang Kampung Sebelah pada Jumat. Dia melanjutkan boyongan dilakukan pada Sabtu pagi mulai pukul 06.00 WIB.

“Untuk Pasar Nglangon dan Pasar Joko Tingkir, undiannya sudah selesai. Tinggal sebagian warga di Kios Renteng Nglangon. Yang sudah mengambil undian ada 35 orang dari 75 orang di Kios Renteng,” katanya.

Salah seorang pedagang burung di Pasar Joko Tingkir Sragen, Pardi, mengaku mengambil kios paling terakhir dan mendapat kios di muka belakang.

“Kios lama cukup bagus, dapatnya jelek. Pedagang masing bingung ini. Ada tiga kios yang tidak ada pintunya. Biaya pasang pintu itu tidak cukup Rp1 juta-Rp2 juta. Masih pusing pedagang burung ini, bagaimana ini,” katanya.

Berikut ini daftar pedagang Pasar Nglangon dan Padar Joko Tingki Sragen yang berencana ikut boyongan:

1. Pasar Nglangon

a. Pedagang di los: 499 orang

b. Pedagang di kios: 88 orang

2. Pasar Joko Tingkir

a. Pedagang di los: 149 orang

b. Pedagang di kios: 48 orang

c. Pedagang di los sepeda: 1 orang

3. Warga Kios Renteng Nglangon

a. Warga yang ambil undian: 35 orang

b. Warga yang belum ambil undian: 40 orang

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya