SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Boyongan pedagang Pasar Boyolali yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Kios Pasar Boyolali (PPKPB) sementara ditunda pada Senin (18/1).

Penundaan itu menyusul belum selesainya permasalahan penempatan kios hingga Sabtu (16/1). Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Boyolali, Nur Suhartinah mengemukakan melihat kondisi yang ada, sementara pedagang kios belum bisa pindah Senin besok.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kalau Lippo Bank dapat memberikan keputusan secepatnya sebelum Senin dan mau pindah ke lantai atas maka pedagang kios bisa mulai boyongan Senin besok. Tapi jika belum ada keputusan masih menunggu lagi dari hasil pertemuan bersama,” ucap Nur.

Saat ditemui usai pertemuan antara Komisi II DPRD, PPKPB, Lippo Bank dan Disperindagsar, Sabtu, di Ruang Lobby DPRD, Nur berharap permasalahan penempatan kios bisa segera selesai.

Ketua Komisi II DPRD Boyolali, Eka Wardaya menyatakan pertemuan Sabtu kemarin belum mampu memberikan hasil 100% dan keputusan final. Beberapa kali terlihat Eka dan anggotanya meminta pihak Lippo Bank mau legawa pindah ke lantai II.

Salah satu pedagang kios Bari melihat bola panas ada di tangan Lippo Bank. Dia menganggap penyelesaian soal kios sudah 99,9 persen tapi akhirnya tidak dapat final karena Lippo Bank tidak mau pindah.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya