Soloraya
Selasa, 23 Agustus 2011 - 10:36 WIB

BP3 khawatirkan keris Radya Pustaka

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Radya Pustaka (dok Solopos)

Museum Radya Pustaka (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Terkuaknya kasus pemalsuan wayang di Museum Radya Pustaka Solo membuat sejumlah kalangan merasa khawatir atas eksistensi sejumlah koleksi berharga musem tertua di Nusantara itu.

Advertisement

Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah mengaku khawatir atas keberadaan sejumlah keris kuno koleksi Museum Radya Pustaka Solo tersebut.

Kasi Pelestarian dan Pemanfaatan BP3, Gutomo menyatakan pekerjaan rumah (PR) Pemkot Solo dalam menjaga museum Radya Pustaka masih sangat berat. Bukan saja soal ancaman eksistensi museum karena sekian kasus pemalsuan, namun juga soal pendaftaran koleksi museum ke BP3 sebagai benda cagar budaya (BCB) yang butuh tenaga dan biaya yang tak kecil.

“Radya Pustaka itu museum tertua dengan koleksi yang sangat langka dan banyak. Untuk mendaftarkannya sebagai BCB harus melibatkan tim khusus yang ahli di berbagai bidang,” tegasnya kepada Espos, Selasa (23/8/2011).

Advertisement

Saat ini, lanjut Gutomo, setelah diketahui bahwa wayang Radya Pustaka raib dan dipalsukan, pihaknya juga mencemaskan nasib sejumlah keris kuno dan antik di museum tersebut. Jika koleksi koleksi tesebut tak segera diinventarisasi, pihaknya khawatir nasib pusaka khas Nusantara juga akan dipalsukan.

“Tosan aji di sana juga perlu diteliti. Jangan jangan juga sudah dipalsukan. Ini penting, agar keberadaan koleksi Radya Pustaka benar benar teriventarisir,” terangnya.

(asa)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif